Abstract:Keselamatan pasien menjadi tujuan sangat penting dalam pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap keselamatan dengan implementasi keselamatan pasien di rumah sakit dengan menggunakan standar nasional akreditasi rumah sakit (SNARS). Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan metodean deskriptif dan cross-sectional. Metode sampling dengan purposive sampling, didapatkan sampel sebanyak 345 orang. Terdapat hubungan signifikan antara sikap kes… Show more
“…According to Uswantari in Noli et al, (2021), age is the length of time a person has lived since birth. Age is one of the factors that influences nurses in implementing patient safety goals in hospitals (Galleryzki et al, 2021), because age can describe how a nurse behaves with their views and responsibilities in properly implementing patient safety goals. This is supported by other research that shows that the age factor positively affects the implementation of patient safety programs (Handayani & Kusumapradja, 2018).…”
Section: Factors Influencing the Implementation Of Patient Safetymentioning
Patient safety is the most important indicator in the healthcare system that is expected to be a reference for producing ideal healthcare services and reducing patient incidents. The nurse factors are the main factor related to patient safety because nurses interact more often with patients. This study aims to identify the factors influencing nurses implementing patient safety in hospitals. This article was a literature review with a descriptive approach by collecting several journals and articles from the Indonesia One Search and Google Scholar databases with specified inclusion criteria. Based on the results of a review of six articles shows that several factors influence nurses in implementing patient safety, including age, attitude, knowledge, work motivation, workload, length of work, supervision, and organizational culture. The implementation of patient safety goals by nurses in hospitals can be categorized as either good or bad because several factors influence it. For this reason, the coordination of the hospital must carry out activities to strengthen the factors that affect nurses so that patient safety can be adequately implemented.
“…According to Uswantari in Noli et al, (2021), age is the length of time a person has lived since birth. Age is one of the factors that influences nurses in implementing patient safety goals in hospitals (Galleryzki et al, 2021), because age can describe how a nurse behaves with their views and responsibilities in properly implementing patient safety goals. This is supported by other research that shows that the age factor positively affects the implementation of patient safety programs (Handayani & Kusumapradja, 2018).…”
Section: Factors Influencing the Implementation Of Patient Safetymentioning
Patient safety is the most important indicator in the healthcare system that is expected to be a reference for producing ideal healthcare services and reducing patient incidents. The nurse factors are the main factor related to patient safety because nurses interact more often with patients. This study aims to identify the factors influencing nurses implementing patient safety in hospitals. This article was a literature review with a descriptive approach by collecting several journals and articles from the Indonesia One Search and Google Scholar databases with specified inclusion criteria. Based on the results of a review of six articles shows that several factors influence nurses in implementing patient safety, including age, attitude, knowledge, work motivation, workload, length of work, supervision, and organizational culture. The implementation of patient safety goals by nurses in hospitals can be categorized as either good or bad because several factors influence it. For this reason, the coordination of the hospital must carry out activities to strengthen the factors that affect nurses so that patient safety can be adequately implemented.
“…Keselamatan pasien terdiri dari kerumitan kerangka layanan medis dan perluasan cedera di rumah sakit. Keselamatan/keamanan pasien juga berperan tinggi dalam mencegah serta mengurangi bahaya, kesalahan, juga luka yang dapat terjadi selama proses siklus pelayanan(WHO,2017) (Galleryzki et al, 2021). Keselamatan pasien menjadi masalah yang semakin menjadi perhatian di seluruh dunia.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Jumlah insiden keselamatan pasien periode Januari-Desember 2013 sebesar 2.769 insiden menurut Kementerian Kesehatan Malaysia. Serta di Indonesia pada kurun tahun 2006-2011 Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) melaporkan terdapat 877 (KTD) Kejadian Tak Diharapkan (Galleryzki et al, 2021).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…KKP-RS (Hospital Patient Safety Committee) melaporkan insiden keselamatan pasien di Indonesia periode Januari-April 2011, ditemukan adanya peningkatan yang signifikan, pada bulan Januari sebanyak 0% dan terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 26,76% pada bulan April dengan total insiden terbanyak adalah kesalahan tindakan atau prosedur dan obat masing-masing 9,26%. Selain itu, berdasarkan jenis kejadian dilaporkan sebanyak (18,53%) Kejaidan Nyaris Cedera (KNC) lebih tinggi dari Kejadian Tidak Terduga (KTD) (14,41%) dan dilaporkan 2,6% dari kejadian tersebut menyebabkan kematian (Galleryzki et al, 2021).…”
Keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang memberikan pelayanan pada pasien agar pasien merasa aman seperti identifikasi, proses pembelajaran dari insiden dan proses pencegahan cedera akibat kesalahan dan tindak lanjut, dan tindakan nyata, analisis risiko dan insiden pasien, penilaian serta manajemen risiko terkait pelapor. Solusi untuk meminimalkan risiko juga mencegah cedera akibat kelalaian pegawai dalam mengambil tindakan yang tidak seharusnya dilakukan. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan, sikap, dan penerapan perawat tentang keselamatan pasien (patient safety) dengan kejadian resiko jatuh. Desain Penelitia ini adalah quasi eksperimen (Pre and Post Test Without Control). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariate. Dari hasil intervensi terhadap 50 responden di dapatkan nilai rata-rata pre test dan post test pada penelitian pengaruh tingkat pengetahuan, sikap dan penerapan perawat tentang keselamatan pasien (patient safety) dengan kejadiann resiko jatuh dapat disimpulkan bahwa nilai (p-Value 0,230>0,05). Menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Penerapan Tentang Keselamatan Pasien Dengan Kejadian Resiko Jatuh. Dan nilai (p-Value 0,000<0,05). Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Pengaruh Sikap Perawat Dengan Kejadian Resiko Jatuh.
“…Semakin lama seorang perawat dipekerjakan, semakin banyak pengalaman yang dia miliki dalam melakukan tugas-tugas di keperawatan. Semakin lama pengalaman kerja seseorang maka semakin berkualitas seseorang, oleh karena itu semakin lama jam kerja perawat semakin memahami pentingnya penerapan keselamatan pasien sesuai standar untuk menghindari keadaan darurat yang dapat merugikan pasien (Galleryzki et al 2021).…”
Section: Hubungan Beban Kerja Dengan Penerapan Keselamatan Pasienunclassified
Keselamatan pasien ialah sebuah sistem yang meliputi, asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya. Penerapan keselamatan pasien menjadi solusi untuk meminimalisir timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel Desain Kerja, Kolaborasi Interprofesional, dan Beban Kerja dengan Penerapan Keselamatan Pasien di RSUD Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasi yang menggunakan desain cross sectional study. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah 73 perawat di instalasi rawat inap RSUD Kota Makassar. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-square dan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel desain kerja berhubungan signifikan terhadap penerapan keselamatan pasien (p=0,002<0,05), kolaborasi interprofessional (p=0,000<0,05), dan beban kerja (p=0,004<0,05). Pada analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik didapatkan variabel yang paling dominan adalah kolaborasi interprofesional (sign 0,000<0,05). Diharapkan kepada RSUD Kota Makassar untuk mempertahankan desain kerja, beban kerja, dan secara khusus kolaborasi interprofesional pada perawat, sehingga dapat mengimplementasikan keselamatan pasien yang optimal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.