Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tergolong sebagai pemicu utama terkait kematian anak berusia kurang dari lima tahun. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan ini menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah, dan dapat menyebabkan berbagai sprektum penyakit dari infeksi ringan hingga penyakit parah dan mematikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mowila Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 responden yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel propational random sampling. Hasil uji statistic pada tingkat signifikan α = 0,05 diperoleh hasil, ada hubungan yang bermakna antara ventilasi rumah (p-value = 0,000) dengan kejadian ISPA pada balita. Tidak ada hubungan bermakna antara pencahayaan alami rumah (p-value= 0,411) dengan kejadian ISPA pada balita. Ada hubungan bermakna antara jenis lantai rumah (p-value= 0,005), dengan kejadian ISPA pada balita. Ada hubungan bermakna antara jenis dinding rumah (p-value= 0,000) dengan kejadian ISPA pada balita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan bermakna antara ventilasi rumah, jenis dinding rumah, jenis lantai rumah dengan kejadian ISPA pada balita, dan tidak ada hubungan yang bermakna antara pencahayaan alami rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mowila.