2019
DOI: 10.31764/mj.v4i2.957
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Primigravida Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Jagir Surabaya

Abstract: Preeklampsia merupakan masalah kesehatan yang merupakan salah satu kontributor utama morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Sampai saat ini preeklampsia belum diketahui dengan jelas penyebabnya, namun salah satu faktor risiko preeklampsia adalah primigravida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan primigravida dengan kejadian preeklampsia di Puskesmas Jagir Surabaya. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh ibu hamil… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Dengan melaksanakan kunjungan ANC secara teratur akan dapat mendeteksi secara dini adanya preeklamsia, mencegah terjadinya komplikasi serta dapat mempercepat rujukan [7]. Status gravida khususnya pada primigravida memiliki faktor risiko terjadinya preeklamsia lebih tinggi dibandingkan dengan multigravida dimana stres pada primigravida sering terjadi [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan melaksanakan kunjungan ANC secara teratur akan dapat mendeteksi secara dini adanya preeklamsia, mencegah terjadinya komplikasi serta dapat mempercepat rujukan [7]. Status gravida khususnya pada primigravida memiliki faktor risiko terjadinya preeklamsia lebih tinggi dibandingkan dengan multigravida dimana stres pada primigravida sering terjadi [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Insiden preeklamsia di Indonesia sendiri adalah 128.273/tahun atau sekitar 5,3% (5). Sampai saat ini preeklamsia disebut sebagai "penyakit teori", karena penyebab preeklamsia hingga saat ini belum diketahui dengan jelas, banyak teori yang telah dikemukakan tentang terjadinya preeklamsia, tetapi tidak ada satupun teori yang dianggap mutlak benar (6). Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kejadian preeklamsia tiga diantaranya status gravida, interval paritas, usia ibu dan lain-lain (7).…”
Section: Aunclassified
“…Dari uji statistik didapatkan hubungan antara status gravida (p-value=0,027) dengan preeklampsia. 11 Aulia D, Rodiani, dan Graharti R (2019), "Hubungan Diabetes Melitus dengan Kejadian Preeklampsia di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Periode 1 Januari -30 Juni 2018". 12…”
Section: Cross Sectionalunclassified
“…Selain itu, didapatkan juga literatur yang meneliti hubungan status gravida dengan kejadian preeklampsia. Terdapat delapan literatur yang meneliti hubungan tersebut diantaranya Harumi dan Armadani 11 (p=0,027), Mukhoirotin et al 15 (p= 0,002), Arwan dan Sriyanti 22 (p=0,001), Marniati et al 26 (p=0,003), Denantika et al 28 (p=0,036), Yanuarini et al 29 (p=0,038), Andriyani 30 (p=0,001), dan Hussein et al 37 (p=0,01). Dari kedelapan literatur tersebut didapatkan nilai p<0,05 yang berarti terdapat hubungan antara status gravida dan kejadian preeklampsia.…”
Section: Paritasunclassified