2022
DOI: 10.29303/jku.v11i1.647
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastroesophageal Reflux Disease pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

Abstract: Pendahuluan: Berdasarkan penelitian dari Arab Saudi prevalensi GERD 23,5 - 45,4%. Prevalensi GERD mahasiswa umum di Arab Saudi didapatkan 23,8%. Adapun data prevalensi pada mahasiswa kesehatan di Arab Saudi yaitu 28,6% dan GERD pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala sebesar 17,9%. Di Indonesia belum ada data mengenai prevalensi GERD, namun studi yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyatakan bahwa adanya peningkatan prevalensi pasien GERD. Salah satu faktor risiko yang dapat me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…21 Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh fariz dkk (2022) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman diperoleh 59 orang (27,1%) yang menderita GERD. 22 Perubahan gaya hidup transisi dari rumah ke kehidupan kampus, yang dapat menyebabkan Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bassar et al pada tahun 2020 di Puskesmas Ariodillah Palembang, pasien GERD lebih banyak yang memiliki IMT >25 kg/m2 yaitu sebanyak 50 orang (59,5%) daripada yang memiliki IMT<25kg/m2 sebanyak 34 orang (40,5%) dengan nilai p=0,007 dan didapatkan bahwa obesitas meningkatkan risiko terjadinya GERd 4 kali lebih besar dari pada yang tidak obesitas. 24 penelitian lain juga mendukung hasil ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Helmi IM pada tahun 2021 di RSUP DR. M.Djamil Padang, dimana pasien GERD dengan obesitas (52,6%) dibandingkan kelompok kontrol dengan obesitas (10,5%) dengan nilai p=0,001 dan didapatkan orang yang menderita obesitas akan memiliki kecenderungan mengalami GERD sebesar 9 kali lebih besar daripada yang tidak menderita obesitas.…”
Section: Penyakitunclassified
“…21 Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh fariz dkk (2022) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman diperoleh 59 orang (27,1%) yang menderita GERD. 22 Perubahan gaya hidup transisi dari rumah ke kehidupan kampus, yang dapat menyebabkan Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bassar et al pada tahun 2020 di Puskesmas Ariodillah Palembang, pasien GERD lebih banyak yang memiliki IMT >25 kg/m2 yaitu sebanyak 50 orang (59,5%) daripada yang memiliki IMT<25kg/m2 sebanyak 34 orang (40,5%) dengan nilai p=0,007 dan didapatkan bahwa obesitas meningkatkan risiko terjadinya GERd 4 kali lebih besar dari pada yang tidak obesitas. 24 penelitian lain juga mendukung hasil ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Helmi IM pada tahun 2021 di RSUP DR. M.Djamil Padang, dimana pasien GERD dengan obesitas (52,6%) dibandingkan kelompok kontrol dengan obesitas (10,5%) dengan nilai p=0,001 dan didapatkan orang yang menderita obesitas akan memiliki kecenderungan mengalami GERD sebesar 9 kali lebih besar daripada yang tidak menderita obesitas.…”
Section: Penyakitunclassified