Abstract:Pengasuhan atau orang tua akan memberikan perlakuan yang berbeda-beda. Sikap dan perlakuan orang tua pada anaknya yang kemudian menjadikan kebiasaan pula bagi anak-anaknya. Hal ini juga akan berpengaruh pada perkembangan anak. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Nurul Ulum Bangkalan.
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasinya adalah semua ibu di TK Nurul Ulum denga… Show more
“…Oleh karena itu, dengan tingkat signifikansi tersebut, hipotesis nol (H0) ditolak, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stimulasi ibu dan perkembangan kemandirian anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Payung Sekaki. Penelitian yang dilakukan Sari (2013)…”
Section: Tabel 3 Hubungan Stimulasi Ibu Terhadap Perkembangan Kemandi...unclassified
The development of independence in preschool children (3-6 years) cannot be separated from the role of the family, especially the mother. One of the factors that influence a child's independence is the mother's age, mother's education, mother's occupation, mother's religion and mother's ethnicity. Therefore, this study aims to identify the relationship between maternal stimulation and the development of independence in preschool-aged children. The design of this research is descriptive correlational, the data collection tool is using the Pre-Screening Questionnaire (KPSP), data analysis is univariate and bivariate analysis, the sampling technique used in this research is purposive sampling. The population in this study were all mothers who had preschool age children in Payung Sekaki District, Pekanbaru City. The total sample in this study was 100 respondents. The results of the research were 55 mothers (55%) who received stimulation in the good category and 68 children (68%) who received stimulation in the appropriate category. The chi-square test results obtained p value (0.000) α (0.05), which means that H0 is rejected. It can be concluded that there is a relationship between maternal stimulation and the development of independence in preschool children.
“…Oleh karena itu, dengan tingkat signifikansi tersebut, hipotesis nol (H0) ditolak, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stimulasi ibu dan perkembangan kemandirian anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Payung Sekaki. Penelitian yang dilakukan Sari (2013)…”
Section: Tabel 3 Hubungan Stimulasi Ibu Terhadap Perkembangan Kemandi...unclassified
The development of independence in preschool children (3-6 years) cannot be separated from the role of the family, especially the mother. One of the factors that influence a child's independence is the mother's age, mother's education, mother's occupation, mother's religion and mother's ethnicity. Therefore, this study aims to identify the relationship between maternal stimulation and the development of independence in preschool-aged children. The design of this research is descriptive correlational, the data collection tool is using the Pre-Screening Questionnaire (KPSP), data analysis is univariate and bivariate analysis, the sampling technique used in this research is purposive sampling. The population in this study were all mothers who had preschool age children in Payung Sekaki District, Pekanbaru City. The total sample in this study was 100 respondents. The results of the research were 55 mothers (55%) who received stimulation in the good category and 68 children (68%) who received stimulation in the appropriate category. The chi-square test results obtained p value (0.000) α (0.05), which means that H0 is rejected. It can be concluded that there is a relationship between maternal stimulation and the development of independence in preschool children.
“…Pendidikan di sekolah tentunya akan berjalan dengan baik jika orang tua berhasil dalam mendidik dan membimbing anaknya di rumah. Namun, jika orang tua tidak mendidik anaknya di rumah, generasi yang rusak mau tidak mau akan lahir, dengan anak bertindak kasar dan melakukan kebiasaan negatif lainnya (Nurmasyithah, 2014 dalam Khotimah, 2019) Studi ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu dengan anak kecil atau balita yang mendapat makanan pendamping selain ASI memiliki hasil belajar yang sukses. Hal ini didasarkan pada hasil pengujian teori dan hasil kajian sebelumnya.…”
The future of a nation depends on the success of children in achieving optimal growth and development. The first years of life, especially the period since the fetus is in the womb until the child is 2 years old, is a very important period in a child's growth and development. To determine the relationship between feeding parenting and growth status in toddlers at the Kutabumi Health Center.This research is a quantitative analytic survey research with a case control approach. A sample of 99 mothers who have toddlers. Bivariate analysis using statistics Chi Square test. The parenting style of feeding was more in the group with normal growth status in toddlers as many as 73 people (73,7%) than in the group with abnormal growth status in toddlers as many as 26 people (26,3%). In the chy-square test, the result is a P value of 0.000 <0.05, so the analysis shows that there is a relationship between parenting and feeding with growth status in toddlers at the Kutabumi Health Center. The OR calculation results show that the feeding pattern is good 61.174 times, it has normal growth compared to abnormal growth (95% CI 7.417 – 513.535). It is hoped that health workers, especially midwives, can provide health education about parenting patterns of feeding so that they do not experience abnormal growth status in toddlers which is characterized by undernutrition or over nutrition. Keywords : Feeding Parenting, Growth Status of Toddlers ABSTRAK Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai anak berumur 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk mengetahui hubungan pola asuh pemberian makan dengan status pertumbuhan pada balita di Puskesmas Kutabumi. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel sebanyak 99 orang ibu yang mempunyai balita Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Pola asuh pemberian makan lebih banyak pada kelompok dengan status pertumbuhan normal pada balita sebanyak 73 orang (73,7%) dibandingkan pada kelompok dengan status pertumbuhan tidak normal pada balita sebanyak 26 orang (26,3%). Pada uji chy-square didapatkan nilai P value 0,000 < 0,05, sehingga hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan pola asuh dan pemberian makan dengan status tumbuh kembang pada balita di Puskesmas Kutabumi. Hasil perhitungan OR menunjukkan pola makan yang baik 61,174 kali, memiliki pertumbuhan normal dibandingkan dengan pertumbuhan abnormal (95% CI 7,417 – 513,535). Di harapkan tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan penyuluhan kesehatan tentang pola asuh pemberian makan agar tidak mengalami tidak normal pada status pertumbuhan balita yang di tandai denga gizi kurang atau gizi lebih. Kata Kunci: Pola Asuh Pemberian Makan, Status Pertumbuhan Balita
“…Anak membutuhkan orang lain dalam berkembang. Dalam hal ini, orang yang paling utama dan pertama bertanggungjawab adalah orangtua (Dwi, 2012). Di dalam sebuah keluarga, hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan dorongan dari orangtua.…”
Keluarga dan pendidikan tidak bisa dipisahkan, pendidikan di lingkungan keluarga terjadi sejak anak lahir, bahkan setelah anak dewasa pun orang tua masih berhak memberikan pendidikan kepada anaknya. Tetapi saat ini banyak orang tua yang lupa dan menyerahkan tanggung jawab mendidik anaknya hanya kepada sekolah atau guru. padahal sekolah atau guru hanya sebatas membantu orang tua dalam mendidik anak dalam lingkungan sekolah. Orang tua banyak disibukkan dengan pekerjaannya, sehingga komunikasi orang tua dengan anak pun berkurang, semestinya anak bisa berbagi informasi dan masalah mereka pada orang tua, tetapi komunikasi jadi berkurang atau bahkan tidak ada. Padahal disisi lain komunikasi interpersonal merupakan tingkat kedalaman penyampaian pesan dari individu sebagai anggota keluarga kepada yang lainnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar komunikasi antara orang tua dan anak usia prasekolah terhadap perkembangan perilaku prososial anak dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif dan memakai teknik korelasi sebab akhibat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi orang tua dan anak usia prasekolah terhadap perkembangan perilaku prososial anak. Sebab seorang anak yang tumbuh dalam sebuah keluaraga yang tinggi tingkat komunikasi interpersonalnya maka akan memiliki perkembangan perilaku prososial yang baik pula.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.