Komunikasi interpersonal disebut juga sebagai komunikasi antar pribadi yaitu bentuk komunikasi yang terjadi antara individu dengan orang lain. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan komunikasi interpersonal di kalangan mahasiswa konsentrasi Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta melalui konseling lintas budaya. Komunikasi interpersonal yang baik diperlukan untuk menjadi penasihat dan konselor yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara sebagai alat pengumpulan data. Lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hasilnya, ditemukan bahwa di antara enam mahasiswa konsentrasi Bimbingan Konseling Islam, masih ada beberapa yang kurang baik dalam komunikasi interpersonal. Beberapa subjek ditemukan masih menggunakan nilai-nilai pribadi saat berkomunikasi dengan mahasiswa yang berbeda suku dengannya dan menyebabkan komunikasi interpersonal tidak objektif. Sebagai calon konselor, mahasiswa konsentrasi Bimbingan Konseling Islam harus memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang objektif, karena kelak akan dibutuhkan disaat menjalankan konseling dengan klien yang berbeda budaya. Mahasiswa harus belajar untuk melihat orang lain secara objektif dan mengutamakan sukunya tanpa ada perlakuan yang berbeda hanya karena klien berbeda suku dengan konselor.