2022
DOI: 10.29103/jkkmm.v1i3.8256
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Perilaku Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi Remaja Pasca Pandemi Covid-19 pada Siswa MAN Lhokseumawe

Abstract: Pandemi COVID-19 menimbulkan adanya perubahan perilaku gaya hidup, seperti perilaku sedentary lifestyle dan timbulnya pola asupan berlebih karena pembatasan aktivitas sosial hingga berpotensi menyebabkan gangguan status gizi selama pandemi COVID-19. Keberlangsungan berperilaku sedentari selama kurang lebih 2 tahun masa pandemi tersebut berpotensi mempengaruhi gaya hidup dan juga status gizi di kehidupan selanjutnya termasuk anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku sedentary lif… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Hal ini meningkat sejak masa pandemik COVID-19 dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amrynia & Prameswari (2022) di kota Semarang mayoritas responden yaitu remaja sekolah kelas XI dan XII melakukan gaya hidup sedentary yang tinggi (≥ 6 jam/hari) dan ringan (< 6 jam/hari). Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Faradilla, Maulina, & Zubir (2022) di kota Lhokseumawe, Aceh bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa siswa yang melakukan aktivitas sedentary setelah pandemi untuk kategori tinggi yaitu mencapai 57 orang dan untuk yang kategori rendah berjumlah 6 orang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini meningkat sejak masa pandemik COVID-19 dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amrynia & Prameswari (2022) di kota Semarang mayoritas responden yaitu remaja sekolah kelas XI dan XII melakukan gaya hidup sedentary yang tinggi (≥ 6 jam/hari) dan ringan (< 6 jam/hari). Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Faradilla, Maulina, & Zubir (2022) di kota Lhokseumawe, Aceh bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa siswa yang melakukan aktivitas sedentary setelah pandemi untuk kategori tinggi yaitu mencapai 57 orang dan untuk yang kategori rendah berjumlah 6 orang.…”
Section: Pendahuluanunclassified