2022
DOI: 10.55681/sentri.v1i1.198
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Perilaku Cerdik Dengan Tekanan Darah Peserta Prolanis Di Puskesmas Bobotsari Kabupaten Purbalingga

Abstract: Hipertensi salah satu penyakit dimana setiap tahun angka kejadiannya semakin bertambah. Program CERDIK serta PATUH menjadi salah satu upaya pemerintah dalam penanganan hipertensi. Tekanan darah terkontrol dengan melakukan perilaku manajeman hipertensi atau perilaku CERDIK dapat mencegah terjadinya komplikasi bahkan kematian akibat hipertensi. Penelitian dilakukan yang tujuannya untuk mengetahui hubungan perilaku CERDIK dengan tekanan darah peserta prolanis di Puskesmas Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Peneliti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(5 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…(Li et al, 2020) Beberapa penelitian sebelumnya di Indonesia terkait korelasi HSMB dengan terkontrolnya tekanan darah menunjukan ada hubungan antara variabel tersebut. (Isnaini and Lestari, 2018;Mufidah, 2020;Prakoso and Rosyid, 2022;Sulaiman, 2022;Susanti, Kartinah and Maliya, 2022) Pada penelitian sebelumnya korelasi antara HSMB dengan terkontrolnya tekanan darah menggunakan paramater tekanan darah berdasarkan klasifikasi hipertensi (Isnaini and Lestari, 2018;Mufidah, 2020;Sulaiman, 2022;Susanti, Kartinah and Maliya, 2022) dan dengan pengukuran saat itu juga (pendekatan cross sectional) serta tidak dijelaskan jenis hipertensi yang diteliti. (Isnaini and Lestari, 2018;Mufidah, 2020;Prakoso and Rosyid, 2022;Sulaiman, 2022;Susanti, Kartinah and Maliya, 2022) Terdapat 1 penelitian dengan parameter terkontrol bila tekanan darah <139/89 dan tidak terkontrol bila >140/90 namun sejauh mana ketercapaian target terapi yang didasarkan pada waktu tidak dijelaskan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…(Li et al, 2020) Beberapa penelitian sebelumnya di Indonesia terkait korelasi HSMB dengan terkontrolnya tekanan darah menunjukan ada hubungan antara variabel tersebut. (Isnaini and Lestari, 2018;Mufidah, 2020;Prakoso and Rosyid, 2022;Sulaiman, 2022;Susanti, Kartinah and Maliya, 2022) Pada penelitian sebelumnya korelasi antara HSMB dengan terkontrolnya tekanan darah menggunakan paramater tekanan darah berdasarkan klasifikasi hipertensi (Isnaini and Lestari, 2018;Mufidah, 2020;Sulaiman, 2022;Susanti, Kartinah and Maliya, 2022) dan dengan pengukuran saat itu juga (pendekatan cross sectional) serta tidak dijelaskan jenis hipertensi yang diteliti. (Isnaini and Lestari, 2018;Mufidah, 2020;Prakoso and Rosyid, 2022;Sulaiman, 2022;Susanti, Kartinah and Maliya, 2022) Terdapat 1 penelitian dengan parameter terkontrol bila tekanan darah <139/89 dan tidak terkontrol bila >140/90 namun sejauh mana ketercapaian target terapi yang didasarkan pada waktu tidak dijelaskan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(Isnaini and Lestari, 2018;Mufidah, 2020;Prakoso and Rosyid, 2022;Sulaiman, 2022;Susanti, Kartinah and Maliya, 2022) Pada penelitian sebelumnya korelasi antara HSMB dengan terkontrolnya tekanan darah menggunakan paramater tekanan darah berdasarkan klasifikasi hipertensi (Isnaini and Lestari, 2018;Mufidah, 2020;Sulaiman, 2022;Susanti, Kartinah and Maliya, 2022) dan dengan pengukuran saat itu juga (pendekatan cross sectional) serta tidak dijelaskan jenis hipertensi yang diteliti. (Isnaini and Lestari, 2018;Mufidah, 2020;Prakoso and Rosyid, 2022;Sulaiman, 2022;Susanti, Kartinah and Maliya, 2022) Terdapat 1 penelitian dengan parameter terkontrol bila tekanan darah <139/89 dan tidak terkontrol bila >140/90 namun sejauh mana ketercapaian target terapi yang didasarkan pada waktu tidak dijelaskan. (Prakoso and Rosyid, 2022) Target terapi hipertensi dikatakan tercapai secara esensial bila dalam waktu 3 bulan tekanan darah menurun minimal 20/10 mmHg atau idealnya <140/90 mmHg, atau dikatakan tercapai secara opetimal bila dalam waktu 3 bulan pada usia <65 tahun tekanan darah >120/70-130/80 mmHg dan pada usia >65 tahun tekanan darah <140/90 mmHg jika dapat ditoleransi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Artinya, terdapat hubungan yang terbalik antara Self Management Behaviour terhadap pengendalian tekanan darah sistolik dan diastolik.PEMBAHASANMayoritas usia responden dalam penelitian ini, hampir setengahnya (43,2%) dalam kategori lansia akhir. Hal ini sesuai dengan penelitian Susanti,5 bahwa kategori umur yang paling banyak menderita hipertensi adalah lansia, yaitu 19 responden (42,2%). Hal ini disebabkan karena semakin bertambahnya usia semakin berisiko mengalami hipertensi.…”
unclassified