Hubungan Penjadwalan Dinas Perawat dengan Kepuasan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap

Abstract

Kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah penjadwalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penjadwalan layanan keperawatan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah. Metode penelitian ini menggunakan non-eksperimen dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah 91 pelaksana perawat di instalasi layanan rawat inap di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, yang didapatkan melalui stratified random sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara penjadwalan layanan keperawatan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru (p-value = 0,008; r = 0,274). Jadwal layanan keperawatan dapat memengaruhi kepuasan kerja perawat. Nilai penjadwalan layanan keperawatan masih rendah, sedangkan kepuasan kerja perawat tidak mencapai standar minimum. Penjadwalan layanan keperawatan yang baik dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat.

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat pada Masa Transisi COVID-19

“…Kelemahan dari pihak manajemen keperawatan dalam melakukan coaching kepada bawahannya dikarenakan kurangnya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh kepala ruangan (Syafrinanda et al, 2020). Secara empiris coaching berpengaruh langsung, positif dan signifikan baik terhadap kinerja karyawan maupun terhadap motivasi kerja (Fitriany, 2019;Hartono et al, 2019;Rahmaniah et al, Coaching memberikan manfaat individu perawat meningkatkan kepuasan kerja, keterampilan interpersonal dan kepemimpinan, kesadaran diri, otonomi dan akuntabilitas (Setyohariyati et al, 2019;Hancock & Meadows, 2020).…”

“…Hasil penelitian motivasi kerja dengan nilai (r=0.591; p=0.000) memiliki korelasi yang kuat dan arah positif yang artinya motivasi kerja signifikan mempengaruhi kepuasan kerja perawat selama masa transisi COVID-19 di RSUD X. Hal ini sejalan dengan penelitian Sejalan dengan hasil tersebut, menurut (Fitriany, 2019;Hartono et al, 2019;Rahmaniah et al, 2020) secara empiris bahwa coaching berpengaruh secara langsung, positif dan signifikan baik terhadap kinerja karyawan maupun terhadap motivasi kerja. Penelitian menurut Gunawan et al, (2019) menekankan motivasi sebagai kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk mempengaruhi, dan kebutuhan afiliasi.…”

“…Keterampilan kepala ruangan masih kurang dinilai oleh perawat pelaksana mengenai kurangnya kepala ruangan sebagai pendengar yang baik, tidak ada upaya khusus dalam memahami dan menjaga bawahannya, masih kurang cepatnya mengambil risiko dan masih kurangnya memberikan kenyamanan kerja (Hartono et al, 2019). Secara empiris coaching berpengaruh secara langsung, positif dan signifikan baik terhadap kinerja karyawan maupun motivasi kerja (Rahmaniah et al, 2020;Setyohariyati et al, 2019).…”

Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Masa Pandemi COVID-19 dan Variabel yang Berhubungan

“…Keterampilan kepala ruangan masih kurang dinilai oleh perawat pelaksana mengenai kurangnya kepala ruangan sebagai pendengar yang baik, tidak ada upaya khusus dalam memahami dan menjaga bawahannya, masih kurang cepatnya mengambil risiko dan masih kurangnya memberikan kenyamanan kerja. Sejalan dengan hasil tersebut, menurut (Fitriany, 2019;Hartono et al, 2019;Rahmaniah et al, 2020) secara empiris bahwa coaching berpengaruh secara langsung, positif dan signifikan baik terhadap kinerja karyawan maupun terhadap motivasi kerja.…”

Penjadwalan Dinas terhadap Kepuasan Perawat di Rumah Sakit Y Jakarta

“…Fakta menunjukkan bahwa perawat mempersepsikan bahwa tidak semua PK menyebar merata di semua shif dinas (pagi, sore, malam). Penting skill mix dalam penjadwalan bertujuan agar keilmuan perawat bisa selalu berkembang dengan adanya bantuan dari perawat yang lebih tinggi kompetensinya (31). Penelitian lainnya menyebutkan bahwa skill mix memberikan waktu untuk berlatih dengan perawat yang lain (15).…”