Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kekuatan otot lengan dan kemampuan smash siswa ketika mereka bermain bulutangkis kelas VII di SMP Negeri 40 Buton. Latar belakang penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan siswa dalam melakukan smash dengan baik selama praktek dan pertandingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan jenis penelitian deskriptif. Metode korelasional digunakan untuk menentukan hubungan antara power otot lengan dan kemampuan smash dalam permainan bulutangkis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Power Otot Lengan untuk mengukur komponen power otot lengan, dan Kemampuan Pukulan Smash Bulutangkis untuk mengukur sejauh mana kemampuan pukulan smash. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara power otot lengan dan kemampuan smash dalam permainan bulutangkis. Koefisien korelasi rxy sebesar 0.65, yang lebih besar daripada nilai r tabel sebesar 0.334. Selain itu, koefisien determinasi r2 sebesar 0.652, yang berarti 42% variabilitas dalam kemampuan smash dapat dijelaskan oleh power otot lengan. Sisanya, sebanyak 58%, dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kekuatan, kecepatan, ketepatan, keseimbangan, kelenturan, dan koordinasi. Dalam konteks ini, penelitian menunjukkan bahwa power otot lengan memiliki peranan penting dalam kemampuan smash dalam permainan bulutangkis. Namun, faktor-faktor lain juga mempengaruhi kemampuan tersebut. Oleh karenanya, penting untuk mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti kekuatan, kecepatan, ketepatan, keseimbangan, kelenturan, dan koordinasi dalam melatih siswa dalam permainan bulutangkis.