2015
DOI: 10.24198/zuriat.v13i1.6715
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Kekerabatan Genetik Antar Tanaman The F1 dari Persilangan TRI 2024 X PS 1 Berdasarkan Penanda RAPD

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2016
2016
2018
2018

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Metode tersebut telah diaplikasikan pada plasma nutfah beberapa jenis tanaman perkebunan, antara lain karet (Venkatachalam et al, 2002;Venkatachalam, Priya, Saraswathy-Amma, & Thulaseedharan, 2004;Zewei, Han, Aihua, Jianlin, & Huasun, 2005;Oktavia & Lasminingsih, 2011), kopi (Dinesh, Shivanna, & Ram, 2011;Kathurima, Kenji, Muhoho, Gichimu, & Gichuru, 2012), kakao (Russell, Hosein, Johnson, Waugh, & Powell, 1993;Syafaruddin & Nasution, 2012;Rahmansyah, Mutmainah, Muslimin, & Suwastika, 2014;Panggeso, Anshary, Samudin, & Basri, 2015), dan beberapa tanaman lainnya. Sementara itu, karakterisasi secara molekuler menggunakan teknik RAPD pada tanaman teh telah dilaporkan oleh Sriyadi, Setiamihardja, Baihaki, & Astika (2002), Cheng-Wen et al (2008), Goonetilleke, Priyantha, Mewan, & Gunasekare ( 2009), Mishra, Chaudhary, Ahmad, & Siddiqi ( 2009), Boonerjee, Islam, Hoque, & Sarker (2014), Martono & Udarno (2014). Informasi genetik yang diperoleh melalui analisis molekuler pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam pemilihan materi genetik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode tersebut telah diaplikasikan pada plasma nutfah beberapa jenis tanaman perkebunan, antara lain karet (Venkatachalam et al, 2002;Venkatachalam, Priya, Saraswathy-Amma, & Thulaseedharan, 2004;Zewei, Han, Aihua, Jianlin, & Huasun, 2005;Oktavia & Lasminingsih, 2011), kopi (Dinesh, Shivanna, & Ram, 2011;Kathurima, Kenji, Muhoho, Gichimu, & Gichuru, 2012), kakao (Russell, Hosein, Johnson, Waugh, & Powell, 1993;Syafaruddin & Nasution, 2012;Rahmansyah, Mutmainah, Muslimin, & Suwastika, 2014;Panggeso, Anshary, Samudin, & Basri, 2015), dan beberapa tanaman lainnya. Sementara itu, karakterisasi secara molekuler menggunakan teknik RAPD pada tanaman teh telah dilaporkan oleh Sriyadi, Setiamihardja, Baihaki, & Astika (2002), Cheng-Wen et al (2008), Goonetilleke, Priyantha, Mewan, & Gunasekare ( 2009), Mishra, Chaudhary, Ahmad, & Siddiqi ( 2009), Boonerjee, Islam, Hoque, & Sarker (2014), Martono & Udarno (2014). Informasi genetik yang diperoleh melalui analisis molekuler pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam pemilihan materi genetik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Analisis hubungan kekerabatan genetik tanaman teh menggunakan penanda RAPD dan ISSR yang dilakukan oleh Lai et al, (2001) berhasil mengelompokkan tiga varietas yang ada di Taiwan. Sriyadi et al, (2002) melaporkan hubungan kekerabatan genetik menggunakan penanda RAPD pada tanaman F1 persilangan TRI 2024 x PS 1 ternyata empat klon dekat dengan TRI 2024 dan 41 klon dekat dengan PS 1. Varietas atau klon yang memiliki hubungan kekerabatan dekat pada umumnya mempunyai ting tingkat kemiripan yang tinggi sehingga dalam memilih aksesi koleksi diharapkan dapat diwakili salah satu atau beberapa klon dengan tetap mempertahankan keragaman genetik yang tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gambar 2 memperlihatkan bahwa pada tingkat kemiripan 46,79% klon-klon teh generasi pertama dapat dibedakan secara tegas dengan klon-klon teh generasi kedua, meskipun gen-gen klon generasi kedua sebagian besar berasal dari klon-klon generasi pertama, terutama klon PS 1 yang merupakan salah satu tetua klon generasi kedua. Hal ini disebabkan adanya efek heterosis pada tanaman teh Sriyadi, 1995) sehingga tanaman generasi F 1 memiliki karakter yang melebihi kedua tetua. Pada tingkat kemiripan 15,60%, ternyata terdapat 6 (enam) kelompok klon yang memiliki hubungan genetik terpisah.…”
Section: Figureunclassified