2016
DOI: 10.14710/marj.v5i3.14400
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Kandungan Bahan Organik Sedimen Dengan Kelimpahan Infauna Pada Kerapatan Lamun Yang Berbeda Di Pantai Bandengan Jepara

Abstract: ABTRAK Pantai Bandengan kabupaten Jepara merupakan salah satu habitat bagi lamun. Tegakan daun lamun yang rapat berperan penting untuk mengurangi energi gelombang sehingga dapat mengendapkan partikel organik dan nutrien yang menjadi sumber makanan dari biota infauna. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2016 di Pantai Bandengan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan infauna pada kerapatan lamun yang berbeda di pantai Bandengan Jepara. Metode yang digunakan y… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sehingga bisa dikatakan jika kerapatan lamun tinggi maka kepadatan kerang lentera rendah. Rofiana et al (2016) menyatakan bahwa kenaikan kerapatan lamun diikuti oleh kenaikan kandungan bahan organik sedimen tidak diikuti oleh kelimpahan infauna. Sedimen berpasir memiliki kandungan bahan organik rendah oleh karena pada sedimen tersebut memungkinkan terjadinya oksidasi yang baik, sehingga bahan organik akan cepat habis (Hartoko 2010;Simanjuntak et al 2020;Sitindoan et al 2020).…”
Section: Kepadatanunclassified
“…Sehingga bisa dikatakan jika kerapatan lamun tinggi maka kepadatan kerang lentera rendah. Rofiana et al (2016) menyatakan bahwa kenaikan kerapatan lamun diikuti oleh kenaikan kandungan bahan organik sedimen tidak diikuti oleh kelimpahan infauna. Sedimen berpasir memiliki kandungan bahan organik rendah oleh karena pada sedimen tersebut memungkinkan terjadinya oksidasi yang baik, sehingga bahan organik akan cepat habis (Hartoko 2010;Simanjuntak et al 2020;Sitindoan et al 2020).…”
Section: Kepadatanunclassified
“…Penelitian dilakukan menggunakan metode survei yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu persiapan, pra-survei, survei utama, analisis tanah di laboratorium, dan pengolahan data . Teknik pengambilan sampel tanah adalah purposive random sampling seperti penelitian serupa sebelumnya (Sofiana et al, 2016). Data yang telah diperoleh kemudian diinterpolasi dengan menggunakan invers distance weight (IDW).…”
Section: Jurnal Ilmiah Pertanian Articleunclassified
“…Penentuan titik sampel disesuaikan dengan kondisi fisik lokasi penelitan dengan adanya batasan penentuan pengambilan. Lokasi pengambilan sampel ditetapkan dengan metode purposive sampling, dimana teknik pengambilan ini di setiap titik sampel dapat mewakili wilayah penelitian secara keseluruhan (Sofiana et al 2016). Pengambilan sampel tanah berdasarkan SPL (Satuan Peta Lahan) yang didapat dari overlay antara peta penggunaan lahan, peta sebaran jenis tanah, dan peta kelerengan.…”
Section: Persiapan Alat Dan Penentuan Lokasiunclassified