2021
DOI: 10.35329/jp.v3i2.2553
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kurma

Abstract: Indonesia termasuk negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara atau south-East Asia Regional (SEAR). Faktor mempengaruhi prevalensi kejadian stunting ada tiga faktor Dimana Hyginee dan Sanitasi Lingkungan merupakan salah satu faktor tersebut  yang disebabkan  oleh dampak bersifat kronis dari konsumsi makanan yang berkelanjutan, didukung penyakit infeksi dan masalah lingkungan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hygiene dan sanitasi lingkugan dengan kejadian … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

2
3
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(18 citation statements)
references
References 0 publications
2
3
0
4
Order By: Relevance
“…This study supports prior research in Kurma village, which discovered that more drinking water sources matched the requirements than those that did not (21). Unprotected water can be harmful to one's health (22).…”
Section: Description Of the Implementation Of Environmental Sanitatio...supporting
confidence: 87%
“…This study supports prior research in Kurma village, which discovered that more drinking water sources matched the requirements than those that did not (21). Unprotected water can be harmful to one's health (22).…”
Section: Description Of the Implementation Of Environmental Sanitatio...supporting
confidence: 87%
“…Pemetaan spasial hasil Moran's scatterplot ditampilkan pada Gambar 3. Salah satu faktor yang berhubungan dengan stunting adalah sumber air minum (Sukmawati et al, 2021). Hasil analisis korelasi antara variabel rumah tangga menggunakan sumber air minum layak dengan variabel prevalensi stunting di Kabupaten Lampung Selatan menyatakan terjadi korelasi negatif dengan nilai koefisien sebesar -0.12.…”
Section: Gambar 2 Morans Scatterplot Prevalensi Stuntingunclassified
“…Menurut penelitian di Desa Kurma, Kabupaten Sulawesi Barat yang dilakukan oleh Sukmawati pada Tahun 2021 didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara higiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita dengan p Value masing-masing variabel tersebut < 0,05. Higiene dan sanitasi lingkungan berhubungan erat dengan tingginya angka kejadian stunting pada balita seperti balita yang menderita penyakit infeksi seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan diare, rendahnya kesadaran mencuci tangan pakai sabun dengan bersih sehingga mengakibatkan tingginya angka kejadian diare dan penurunan status gizi balita yang bermuara pada peningkatan kejadian stunting pada balita 6 .…”
Section: Sementara Penelitian Arwinda Zalukhuunclassified