2020
DOI: 10.33096/woph.v1i3.188
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Gaya Hidup terhadap Risiko Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Layang Kota Makassar

Abstract: Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah melebihi batas normal 120/80 mmHg. Pada usia lanjut tekanan darah akan cenderung tinggi sehingga lebih besar berisiko terkena hipertensi salahsatunya disebabkan gaya hidup tidak sehat misalnya; aktifitas fisik, pola tidur, dan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap risiko hipertensi pada lansia di Puskesmas Layang. Metode penelitian ini menggunakan survey analitik  dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(9 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Lanjut usia merupakan kelompok umur yang mengalami proses penuaan disertai dengan adanya perubahan pada kondisi fisik, salah satunya adalah penurunan fungsi sistem organ kardiovaskuler yang biasa menyebabkan hipertensi (Setiyani et al, 2019). Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik >140mmHg dan tekanan diastolik >90mmHg bila diukur dua kali dengan interval 5 menit setiap pengukuran dalam keadaan istirahat (Harahap et al, 2021 ;Ragayasa et al, 2022). Hipertensi yang dialami oleh kebanyakan pasien muncul tanpa gejala, hal ini merupakan salah satu alasan dimana hipertensi tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga kondisi psikologis (Laka et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lanjut usia merupakan kelompok umur yang mengalami proses penuaan disertai dengan adanya perubahan pada kondisi fisik, salah satunya adalah penurunan fungsi sistem organ kardiovaskuler yang biasa menyebabkan hipertensi (Setiyani et al, 2019). Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik >140mmHg dan tekanan diastolik >90mmHg bila diukur dua kali dengan interval 5 menit setiap pengukuran dalam keadaan istirahat (Harahap et al, 2021 ;Ragayasa et al, 2022). Hipertensi yang dialami oleh kebanyakan pasien muncul tanpa gejala, hal ini merupakan salah satu alasan dimana hipertensi tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga kondisi psikologis (Laka et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan prediksi WHO, pada tahun 2025 orang dewasa di dunia akan menderita hipertensi sekitar 29% dari total penduduk dunia (Burhan, Mahmud and Sumiaty, 2020). Menurut Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis dokter atau minum obat antihipertensi pada penduduk Indonesia umur ≥ 18 tahun adalah sebesar 8,8% dimana diantaranya sebesar 32,3% pasien Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal Volume 3(1), 2021, 17-30 terdiagnosa hipertensi tidak rutin minum obat dan 13,3% pasien terdiagnosa hipertensi tidak minum obat (Riskesdas, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This condition narrows and hardens blood vessels, increasing blood pressure and increasing the risk of high blood pressure in older people. The prevalence of hypertension is very high in the age group of ≥ 60 years old, with an estimated 60% to 80% of the elderly population and 2 out of every 3 elderly people estimated to have hypertension (Burhan, Mahmud, & Sumiaty, 2020). Hypertension in the elderly can lead to decreased quality of life, difficulty in social and physical functioning, increased pain and death from complications (Sinulingga & Samingan, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%