Hubungan Eating Disorder Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Modeling Agency Semarang.

Syarafina, Aqmariya; Probosari, Enny

doi:10.14710/jnc.v3i2.5440

Cited by 15 publications

(20 citation statements)

References 3 publications

(4 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…e results of the research showed that girl models were classified as early adulthood with an average age of 21 years. Almost all models of respondents were catagorized in early adult and had a career of 5 years and 7 months [9]. e productive period of a model started at the age of 18-25 years, or about 6 years [4].…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Fad Diets, Body Image, Nutritional Status, and Nutritional Adequacy of Female Models in Malang City

Vidianinggar

Mahmudiono

Atmaka

2021

Journal of Nutrition and Metabolism

View full text Add to dashboard Cite

Female model has a variety of body image and experiences social pressure to have low weight. Thus, there is a desire to lose weight with a variety of efforts, such as fad diets. This type of diet can lead to insufficient intake of nutrients in the body and increase the risk of health problems in the long run. The research aimed to analyze fad diets, nutritional status, and nutritional adequacy of female models in Malang. The research design was cross-sectional in 52 female models aged 18–25 years who were selected by simple random sampling. The data of fad diets used in the questionnaire, nutritional status data using the calculation of the last body weight and height, and nutritional adequacy were measured using 2 × 24 hour food recall. Data analysis used the chi-square test. The results of this research showed that most respondents implement fad diets (69%), had negative body image (62%), had a skinny at high level (22%), skinny at mild level (44%), and normal (33%) of nutritional status, and had inadequate nutritional adequacy (77%). There was a significant ( p = 0.023 ) correlation between fad diets and nutritional adequacy (r = 0.369), and in addition, there was a significant correlation ( p = 0.041 ) between nutritional status and nutritional adequacy (r = 0.35). It is concluded that the female models who implemented fad diets and nutritional status below normal tended to not have adequate levels of nutritional adequacy because of improper food selection and psychological factors. Female models are expected to be able to conduct weight loss with the assistance of a nutritionist or in accordance with balanced nutrition guidelines.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Fad Diets, Body Image, Nutritional Status, and Nutritional Adequacy of Female Models in Malang City

Vidianinggar

Mahmudiono

Atmaka

2021

Journal of Nutrition and Metabolism

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…11 Hasil penelitian dari Syarafina dan Probosari, (2014), menunjukkan ada hubungan eating disorder dengan status gizi pada remaja putri (p= 0,01). 12 Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Lestari dkk, (2017), juga menunjukkan adaya hubungan bermakna antara eating disorder dengan status gizi dengan nilai p=0,002. 13 Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi citra tubuh dan kecenderungan gangguan makan dengan status gizi remaja putri.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Persepsi Citra Tubuh, Kecenderungan Gangguan Makan Dan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Kota Jambi

2020

View full text Add to dashboard Cite

Latar belakang: Masalah gizi yang paling sering terjadi pada remaja adalah gizi kurus dan gemuk yang disebabkan oleh persepsi body image dan kecenderungan gangguan makanTujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi citra tubuh dan kecenderungan gangguan makan dengan status gizi pada remaja putri di SMA Kota Jambi Tahun 2019.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilaksanakan di 10 SMA Kota Jambi pada bulan Maret - Mei Tahun 2019. Sampel yang digunakan sebanyak 384 remaja putri dengan tehnik cluster random sampling. Pengumpulan data mengunakan alat bantu yaitu Kuesioner BSQ-16 untuk persepsi citra tubuh, Eat-26 untuk kecenderungan gangguan makan, timbangan berat badan dan microtoice untuk pengukuran status gizi indikator IMT/U. Analisis dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat (spearman correlation test)Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi normal (83,1%), body image positif (64,6%), dan sebanyak (82,8%) remaja putri tidak memiliki gejala gangguan makan. Analisis korelasi menunjukkan ada hubungan persepsi citra tubuh dengan status gizi indikator IMT/U (p=0,000; r=0,443), namun tidak ada hubungan kecenderungan ganguan makan dengan status gizi indikator IMT/U (p-value 0,657).Simpulan: Dapat disimpulkan sebagian besar remaja putri memiliki body image positif dan tidak memiliki kecenderungan gangguan makan serta status gizi tergolong normal. Oleh karena itu remaja putri harus percaya diri pada kondisi tubuh sekarang agar tidak berujung gangguan makan dan menyebabkan masalah gizi

show abstract

“…Gangguan makan adalah gangguan psikologis dan medis yang menyebabkan kelainan serius dalam perilaku makan untuk mengendalikan berat badan atau biasa disebut sebagai gangguan mental yang dapat mempengaruhi remaja. Penelitian di Semarang ditemukan sebanyak 67,8% mengalami gangguan makan (Syarafina & Probosari, 2014). Penelitian yang lain juga menemukan 54,6% mahasiswa mengalami perilaku makan menyimpang (Santi, n.d.).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Apakah Citra Tubuh dan Risiko Gangguan Makan Berisiko Anemia? Studi Kasus Pada Siswa Putri

Maryusman¹,

Mawapi²,

Syah³

2020

ghidza

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian menunjukkan bahwa remaja tidak puas dengan penampilan mereka dan mempengaruhi perilaku makan mereka serta melakukan diet ketat yang akan berdampak pada peningkatan risiko gangguan makan. Kebutuhan gizi yang tidak mencukupi dalam tubuh akan menyebabkan terganggunya proses pembentukan sel darah merah yang dapat menyebabkan penyakit anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh dan risiko gangguan makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Bekasi. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross-sectional. Subjek penelitian adalah siswa SMK di Kota Bekasi yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil metode diperoleh dengan dianalisis secara statistik dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja putri dengan citra tubuh negatif yang mengalami anemia adalah 24,3% dan menunjukkan hubungan antara citra tubuh dengan anemia (p = 0,03, OR = 0,579). Anak perempuan yang berisiko mengalami gangguan makan dan mengalami anemia adalah 21,6% dan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara risiko gangguan makan dan anemia (p = 0,27). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa citra tubuh dapat meningkatkan risiko anemia pada remaja putri

show abstract

Hubungan Eating Disorder Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Modeling Agency Semarang.

Cited by 15 publications

References 3 publications

Fad Diets, Body Image, Nutritional Status, and Nutritional Adequacy of Female Models in Malang City

Fad Diets, Body Image, Nutritional Status, and Nutritional Adequacy of Female Models in Malang City

Persepsi Citra Tubuh, Kecenderungan Gangguan Makan Dan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Kota Jambi

Apakah Citra Tubuh dan Risiko Gangguan Makan Berisiko Anemia? Studi Kasus Pada Siswa Putri

Contact Info

Product

Resources

About