2017
DOI: 10.14710/jnc.v6i4.18663
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Asupan Vitamin D Dan Kalsium Dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Wanita Obesitas Usia 45-55 Tahun

Abstract: Background : Vitamin D and calcium have metabolic functions in the cells and insufficient intake has been proven to increase the risk factor for many chronic diseases, such as diabetes mellitus. Vitamin D and calcium both contribute in raising insulin secretion by regulating extracelullar calcium concentration and fluxing through cell membranes facilitated by calcium-sensing receptor. This study aimed to determine correlation between vitamin D and calcium intake with blood glucose levels in obese woman aged 45… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 31 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Temuan studi ini konsisten dengan studi terdahulu yang melihat hubungan antara asupan kalsium dan vitamin D dengan kadar glukosa darah puasa pada wanita gemuk berusia antara 45-55 tahun dan tidak menemukan hubungan antara keduanya [23]. Tidak ada korelasi yang jelas antara asupan vitamin D dan kadar glukosa darah, studi lain menyatakan bahwa vitamin D tidak mempengaruhi kadar gula darah secara langsung, melainkan secara tidak langsung melalui serum vitamin D dalam tubuh, yang selanjutnya dapat meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin [23,24]. Meskipun sebagian besar serum vitamin D dipengaruhi oleh sintesis endogen tubuh, akan tetapi konsumsi makanan juga berpengaruh terhadap kadar serum vitamin D [1].…”
Section: Hubungan Asupan Vitamin D Dengan Kadar Glukosa Darahunclassified
“…Temuan studi ini konsisten dengan studi terdahulu yang melihat hubungan antara asupan kalsium dan vitamin D dengan kadar glukosa darah puasa pada wanita gemuk berusia antara 45-55 tahun dan tidak menemukan hubungan antara keduanya [23]. Tidak ada korelasi yang jelas antara asupan vitamin D dan kadar glukosa darah, studi lain menyatakan bahwa vitamin D tidak mempengaruhi kadar gula darah secara langsung, melainkan secara tidak langsung melalui serum vitamin D dalam tubuh, yang selanjutnya dapat meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin [23,24]. Meskipun sebagian besar serum vitamin D dipengaruhi oleh sintesis endogen tubuh, akan tetapi konsumsi makanan juga berpengaruh terhadap kadar serum vitamin D [1].…”
Section: Hubungan Asupan Vitamin D Dengan Kadar Glukosa Darahunclassified
“…11 Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rochmah (2017) tidak terdapat hubungan signifikan asupan vitamin D dengan kadar glukosa darah puasa, dikarenakan responden memiliki asupan vitamin D dan asupan kalsium dengan kategori kurang. 12 Pada responden penelitian ini rata rata memiliki usia yang > 55 tahun yang telahmengalami menoupause dapat menyebabkan penurunan kadar vitamin D dalam tubuh. 12 Hal ini dikarenakan asupan vitamin D tidak langsung mempengaruhi kadar glukosa darah, melainkan serum vitamin D yang mempengaruhi kadar glukosa darah terlebih dahulu yang mana serum vitamin D dapat meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin dalam tubuh.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…12 Pada responden penelitian ini rata rata memiliki usia yang > 55 tahun yang telahmengalami menoupause dapat menyebabkan penurunan kadar vitamin D dalam tubuh. 12 Hal ini dikarenakan asupan vitamin D tidak langsung mempengaruhi kadar glukosa darah, melainkan serum vitamin D yang mempengaruhi kadar glukosa darah terlebih dahulu yang mana serum vitamin D dapat meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin dalam tubuh. 13 Meskipun dalam penelitian ini asupan vitamin D menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan penurunan kadar glukosa darah, tetapi semakin rendah konsumsi asupan vitan D maka kadar glukosa darah semakin tinggi dengan nilai r (-.104).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Lepasnya hormon tersebut akan mempengaruhi saraf simpatis dan meningkatkan laju glukoneogenesis dan glikogenolisis. 7,8 Salah satu prohormon yang berperan dalam fungsi metabolik di dalam sel adalah vitamin D. 9 Vitamin D berperan penting dalam kontrol glikemik. Vitamin D mengontrol aliran kalsium melalui membran di sel β pankreas dan jaringan perifer target insulin.…”
unclassified