Hubungan Antara Keterbukaan Terhadap Pengalaman dan Efikasi Diri dengan Kreativitas

Abstract

Intisari. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara keterbukaan terhadap pengalaman dan efikasi diri dengan kreativitas dengan melibatkan 105 mahasiswa fakultas sastra di Universitas 17 Agustus Surabaya (78 mahasiswa bahasa Inggris dan 27 mahasiswa bahasa Jepang). Alat ukur yang digunakan antara lain skala kreativitas (berdasarkan teori Psiko Komponen Suharnan), skala keterbukaan terhadap pengalaman, dan skala efikasi diri.Hasilnya menunjukkan bahwa keterbukaan terhadap pengalaman dan efikasi diri berkorelasi secara signifikan dengan kreativitas di mana nilai F sebesar 55,353 pada nilai p sebesar 0,000 (p < 0,01). Koefisien determinasi sebesar 0,520, sehingga hal ini berarti kedua variabel bebas (keterbukaan terhadap pengalaman dan efikasi diri) memberikan sumbangan efektif secara bersama-sama sebesar 52% kepada variabel terikat (kreativitas). Prosentase determinasi menunjukkan bahwa efikasi diri lebih memberikan sumbangan efektif (46,332%) daripada keterbukaan terhadap pengalaman (5,714%).Kata Kunci: Kreativitas, keterbukaan terhadap pengalaman, efikasi diriÂ

Hubungan antara Efikasi Diri dengan Burnout pada Petani Karet Di PTPN XII Kebun Renteng Jember

“…Salah satu faktor yang mempengaruhi cara individu dalam menghadapi burnout adalah efikasi diri [9]. Individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi, maka individu tersebut dapat menanggulangi kejadian dan situasi secara efektif, memiliki kepercayaan diri, dan melihat kesulitan sebagai sesuatu yang menantang [10].…”

“…Petani karet yang mengalami burnout secara terus-menerus akan mempengaruhi psikologis petani. Sehingga, efikasi diri menjadi sangat penting karena apabila individu memiliki efikasi diri yang tinggi, maka individu dapat menanggulangi kejadian dan situasi secara efektif, memiliki kepercayaan diri, dan melihat kesulitan sebagai sesuatu yang menantang [10].…”