2019
DOI: 10.24843/jpu.2019.v06.i01.p07
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan antara citra tubuh dengan kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD) pada remaja akhir laki-laki di Denpasar

Abstract: Masa remaja juga merupakan suatu tahap dalam perkembangan individu mengalami perubahan-perubahan yang sangat pesat diantaranya perubahan fisik. Hal ini yang mendasari remaja cenderung lebih banyak memperhatikan penampilan fisik. Pada masa sekarang bentuk tubuh remaja akhir laki-laki adalah bentuk tubuh atletis dan proporsional dengan bentuk tubuh kurus dengan otot. Tak jarang hal tersebut menimbulkan ketidakpuasan pada tubuh remaja akhir laki-laki, ketidakpuasan ini jika terjadi secara terus menerus maka dapat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(10 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Tiggemann & Anderberg (2020) dalam penelitianya mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh dari paparan gambar bentuk ideal pria di media sosial Instagram terhadap kepuasan pada tubuhnya. Selain itu, dari hasil penelitian yang diungkapkan oleh (Wahyuni & Wilani, 2019) bahwa social comparison dan body image memiliki korelasi positif yang signifikan.…”
Section: Hasilunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tiggemann & Anderberg (2020) dalam penelitianya mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh dari paparan gambar bentuk ideal pria di media sosial Instagram terhadap kepuasan pada tubuhnya. Selain itu, dari hasil penelitian yang diungkapkan oleh (Wahyuni & Wilani, 2019) bahwa social comparison dan body image memiliki korelasi positif yang signifikan.…”
Section: Hasilunclassified
“…Oleh sebab itu, diharapkan para remaja untuk berupaya dalam meningkatkan self esteem dan gratitude yang bertujuan meminimalisir dampak dari body image negatif. Terdapat dampak negatif dari body image yang negatif, di antaranya adalah kualitas hidup yang rendah, sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan, kemampuan adaptasi rendah, dan peningkatan kemungkinan untuk obesitas (Demirdel & Ülger, 2021;Ganeswari & Wilani, 2019;Mini et al, 2019;Musba & Abidin, 2014). Penelitian ini mempunyai batasan, yaitu sebagian besar sampel penelitian tergolong remaja pertengahan dan akhir, sedangkan remaja awal memiliki jumlah yang kecil.…”
Section: Hasilunclassified
“…This is because a negative body image has several negative impacts on adolescents. The impacts of negative body image include low self-adjustment, difficulty adapting, increasing overweight/obesity factors, and affecting the quality of life of adolescents [32], [33], [34], [35]. This study has limitations including the majority of the sample is male adolescents who occupy the developmental stages of middle and late adolescence, while for early adolescents the number is smaller.…”
Section: Icopsymentioning
confidence: 99%
“…Maskulinitas itu sendiri merupakan konstruksi sebuah budaya di masyarakat (Yuliyanti et al, 2017) Adapun tren bentuk tubuh pada remaja akhir laki-laki yang berkembang pada masa sekarang khususnya di Indonesia. Seorang remaja akhir laki-laki dikatakan menarik dan dianggap ideal jika memiliki bentuk tubuh atletis proporsional, dengan bentuk tubuh kurus namun dengan bentuk tubuh otot yang tidak berlebihan yang ditandai dengan indeks massa tubuh yang ideal bagi remaja akhir laki-laki, maka dari itu remaja akhir laki-laki akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal (Ganeswari & Wilani, 2019) Penelitian terbaru menyebutkan bahwa paham tubuh langsing itu ideal telah semakin meluas di berbagai negara, terutama di negara-negara yang telah mengadakan kontak dengan media dan budaya Barat. Media Barat juga disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas meningkatnya ketidakpuasan diri terhadap tubuh dan berbagai kasus eating disorder yang sebelumnya jarang terjadi di negara-negara tersebut (Bestiana, 2012) Perkembangan dalam iklan menggambarkan bagaimana iklan dapat membangun realitasnya sendiri dengan mengeksploitasi nilai-nilai yang dimiliki oleh suatu produk.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified