HTTP communication latency via cellular network for Intelligent Transportation System applications

Ardita, Michael; Suwadi,; Affandi, Achmad; Endroyono,

doi:10.1109/icts.2016.7910268

Cited by 4 publications

(4 citation statements)

References 7 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The results of previous studies indicated that the latency of data transmission over the Internet on wireless cellular networks was greatly affected by environmental conditions [6]. Many IoT devices use Wi-Fi to connect to the Internet.…”

Section: The Proposed Method/algorithmmentioning

confidence: 99%

Wi-Fi-Based Internet of Things (Iot) Data Communication Performance in Dense Wireless Network Traffic Conditions

Ardita

Orisa

2021

JEEMECS

View full text Add to dashboard Cite

Currently, there are many Internet of Things (IoT) devices that use Wi-Fi networks to connect to the Internet. As the Wi-Fi network frequency band is used by many parties, the possibility of disconnecting the Internet connection with IoT devices is still high. In this research, we explored the performance of IoT on Wi-Fi networks in high traffic conditions. System testing in this study was carried out using several IoT devices at different distances from the AP. The experimental environmental conditions were also formed so that the Wi-Fi traffic was quite high, generated by software from several laptops. The test results showed that the packet loss in very crowded traffic conditions reached 100%. Round trip time (RTT) data transmission delay of less than 10 ms during normal conditions increased to thousands of milliseconds when the Wi-Fi network conditions were very heavy.

show abstract

Section: The Proposed Method/algorithmmentioning

confidence: 99%

Wi-Fi-Based Internet of Things (Iot) Data Communication Performance in Dense Wireless Network Traffic Conditions

Ardita

Orisa

2021

JEEMECS

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pada perangkat lunak tersebut terdiri dari tampilan untuk penerimaan data dari modul sensor dan pada bagian bawah terdiri dari text-box yang berfungsi untuk menampilkan komunikasi client-server yang berbasis HTTP. Protokol HTTP ini dipilih karena paling mudah untuk diterapkan dan performansinya sudah pernah diuji pada penelitian sebelumnya [11]. Apabila penggunaan komunikasi dengan protokol sederhana masih kurang bagus pada daerah yang jaringan telekomunikasinya sulit, sistem komunikasinya dapat ditingkatkan lagi dengan metode multi-gateway [12].…”

Section: Metode Penelitianunclassified

Sistem Pemantuan Cuaca Jarak Jauh untuk Area Pegunungan yang Belum Terlayani oleh Jaringan Nirkabel Selular

Ardita,

Mappagio,

Sotyohadi

et al. 2023

seniati

View full text Add to dashboard Cite

Kondisi cuaca pada suatu daerah sulit diprediksi kapan terjadinya perubahan. Cuaca pada suatu daerah memiliki parameter yang berbeda. Parameter kondisi cuaca adalah suatu informasi yang sangat diperlukan dan banyak dibutuhkan. Informasi cuaca yang diperlukan meliputi suhu, kelemababan udara, curah hujan dan tebal kabut. Pada penelitian ini telah dirancang suatu sistem untuk monitoring kondisi cuaca pada suatu daerah pegunungan yang pada umumnya belum terlayani oleh jaringan nirkabel selular. Sistem yang telah dibuat dapat menampilkan data suhu, kelembaban udara, curah hujan dan tebal kabut yang nantinya akan dikirimkan ke web-server. Dengan adanya data yang sudah tersimpan di web-server, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi cuaca di suatu pegunungan yang sudah dipasang modul sensor untuk mengetahui kondisi di daerah tersebut.

show abstract

“…HTTP juga banyak digunakan pada ESP-8266 [13]. Selain pengiriman data sensor, perangkat IoT yang dibuat dilengkapi dengan algortima untuk mendeteksi unjuk kerja jaringan [14]. Gambar 5.…”

Section: Metode Penelitianunclassified

Internet of Things (Iot) Untuk Pemantauan Jarak Jauh Kondisi Sistem Repeater Jaringan Internet Di Area Terpencil

Ardita,

Romadhon PDP,

Suryani Faradisa

2023

Mnemonic

View full text Add to dashboard Cite

Jaringan nirkabel yang ada saat ini dapat digunakan untuk menyebarkan akses Internet di area pedesaan terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan kabel maupun jaringan selular. Sayangnya, penempatan repeater pada daerah terpencil kadangkala muncul beberapa masalah seperti terputusnya layanan akibat pemadaman sumber listrik. Selain itu koneksi jaringan juga bisa terasa lambat apabila sistem tidak terpantau dengan baik. Salah satu sistem yang banyak digunakan untuk monitoring dari jarak jauh adalah dengan penggunaan IoT. Pada makalah ini kami mengusulkan penggunaan IoT untuk pemantauan jarak jauh kondisi repeater jaringan Internet di area terpencil. Perangkat IoT dibuat untuk melakukan sensing pada tegangan sumber listrik, performansi jaringan dan kodisi lingkungan seperti suhu dan kelembabannya. Protokol untuk IoT yang dipergunakan adalah HTTP yang diimplementasikan pada perangkat IoT Node-MCU ESP-8266. Dari hasil implementasi, sistem dapat digunakan untuk memantau kondisi kelistrikan, performansi jaringan dan juga kondisi suhu dan kelembaban lingkungan selama 24 jam setiap harinya. Dengan memanfaatkan database-server, data historis dari sensor juga dapat ditampilkan dalam grafik yang informatif.

show abstract

HTTP communication latency via cellular network for Intelligent Transportation System applications

Cited by 4 publications

References 7 publications

Wi-Fi-Based Internet of Things (Iot) Data Communication Performance in Dense Wireless Network Traffic Conditions

Wi-Fi-Based Internet of Things (Iot) Data Communication Performance in Dense Wireless Network Traffic Conditions

Sistem Pemantuan Cuaca Jarak Jauh untuk Area Pegunungan yang Belum Terlayani oleh Jaringan Nirkabel Selular

Internet of Things (Iot) Untuk Pemantauan Jarak Jauh Kondisi Sistem Repeater Jaringan Internet Di Area Terpencil

Contact Info

Product

Resources

About