2016
DOI: 10.14238/sp16.4.2014.278-83
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

High Sensitivity C-Reactive Protein sebagai Parameter Diagnostik dan Prediktor Luaran Sepsis pada Anak yang Menderita Systemic Inflammatory Response Syndrome

Abstract: Latar belakang. Sepsis merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada anak. Diagnosissepsis ditegakkan berdasarkan gejala Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan penemuan bakteripada kultur darah. Kultur bakteri darah memiliki sensitifitas yang rendah dan membutuhkan waktu yanglama sehingga sering menyebabkan terjadinya overdiagnosis dan overtreatment. C-reactive protein adalahreaktan fase akut yang kadarnya meningkat pada keadaan infeksi. High sensitivity C-reactive protein (hs-CRP) a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2018
2018
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Selain menggunakan metode aglutinasi, pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP) juga dapat dilakukan dengan metode high sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP), metode ini dapat mengukur CRP dengan kadar 0,3 -300 mg/L (Sarmen, 2014). Pada penelitian yang dilakukan oleh Dolly (2018), dilakukan pemeriksaan kadar hs-CRP pada penderita hipertensi dengan hasil rerata hs-CRP yaitu 4, 85 mg/L dengan kadar hs-CRP terendah 0, 19 dan kadar hs-CRP tertinggi 19, 67 mg/L.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Selain menggunakan metode aglutinasi, pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP) juga dapat dilakukan dengan metode high sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP), metode ini dapat mengukur CRP dengan kadar 0,3 -300 mg/L (Sarmen, 2014). Pada penelitian yang dilakukan oleh Dolly (2018), dilakukan pemeriksaan kadar hs-CRP pada penderita hipertensi dengan hasil rerata hs-CRP yaitu 4, 85 mg/L dengan kadar hs-CRP terendah 0, 19 dan kadar hs-CRP tertinggi 19, 67 mg/L.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kadar normal hs-CRP tinggi atau dikatakan telah terjadi inflamasi jika lebih dari 15,5 ng/ml. 31 Antosianin yang terkandung pada ubi ungu menunjukkan perlawanan yang kuat akan adanya radikal bebas, signifikan dalam mengurangi tekanan darah dan memiliki anti-inflamasi, antimikroba dan efek proteksi terhadap ultraviolet. 32 Selain mengandung antosianin, ubi ungu juga mengandung senyawa fenolik lainnya dengan antioksidan dan aktivitas anti-inflamasi.…”
Section: Pembahasanunclassified