2020
DOI: 10.19087/imv.2020.9.2.249
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hemogram Anjing Penderita Dermatitis yang Diobati dengan Krim Herbal Campuran Ekstrak Daun Mimba, Sirsak, dan Pegagan

Abstract: Salah satu indikator penting untuk mengetahui status kesehatan adalah darah sehingga perlu pengujian terhadap darah melalui hemogram. Hemogram adalah tes yang dilakukan pada sampel darah yang menyajikan berbagai nilai dari komponen-komponen sel darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hemogram anjing penderita dermatitis pada uji efektivitas krim herbal yang menggunakan campuran ekstrak daun mimba, sirsak dan pegagan. Penelitian ini menggunakan tiga ekor anjing penderita dermatitis dengan tingkat keparahan y… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Gangguan kulit merupakan masalah kesehatan yang paling umum pada anjing. Gangguan kulit dapat menyebabkan peradangan kulit (dermatitis) yang ditandai dengan kegatalan, kerontokan rambut, luka borok, dan kemerahan pada kulit (Widyanti et al, 2018). Gangguan kulit pada anjing dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi bakteri, jamur, dan parasit (Luwis et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Gangguan kulit merupakan masalah kesehatan yang paling umum pada anjing. Gangguan kulit dapat menyebabkan peradangan kulit (dermatitis) yang ditandai dengan kegatalan, kerontokan rambut, luka borok, dan kemerahan pada kulit (Widyanti et al, 2018). Gangguan kulit pada anjing dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi bakteri, jamur, dan parasit (Luwis et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penurunan nilai MCHC (hipokromik) sering ditemukan pada defisiensi zat besi yang kronis (Weiss et al, 2010) Limfositosis atau peningkatan jumlah limfosit berkaitan dengan sel limfosit yang berperan dalam memberikan respon imun spesifik yang akan secara khas mengenal patogen yang baru pertama kali menginfeksi maupun adanya paparan berulang oleh patogen yang sama sehingga terjadi peningkatan respon imun spesifik (Baratawidjaya & Rengganis, 2012). Menurut Dharmawan (2002) dalam Widyanti et al, (2018), bahwa kenaikan limfosit dapat terjadi karena menggambarkan kondisi penyakit yang berlangsung kronis. Oleh karena itu, peningkatan limfosit pada anjing kasus ini kemungkinan disebabkan karena mengalami infeksi yang bersifat kronis.…”
Section: Pembahasanunclassified