Background: Treatment of osteoporosis in hemodialysis patients is important since it slows down the worsening effect of osteoporosis and prevents bone fractures. Objective: To know the description of osteoporosis nursing management in hemodialysis patients Case description: A 62 years old male complained about his difficulty in walking, as well as back and ankle ache during strenuous activities after hemodialysis. Nursing actions were given with the aim of alleviating client complaints. Results: This study found that the patient experienced back, knee, and ankle ache during strenuous activities. Pain management -as the nursing action- was given by administering paracetamol and CaCo3 as well as joint training education to strengthen muscles. The patient's pain level was decreased after the intervention from the severe category to the moderate category (pain range 7-8 to 4-5). Conclusion: The treatment for osteoporosis in hemodialysis which includes phosphate buffer supplements, analgesic drugs, adherence to hemodialysis therapy, and muscle strengthening exercises, has pain reduction effect from severe to the moderate pain category.ABSTRAKLatar belakang: Penanganan osteoporosis pada pasien hemodialisis merupakan hal penting, agar dapat memperlambat perburukan osteoporosis dan mencegah terjadinya patah tulang. Tujuan: Mengetahui gambaran penatalaksanaan keperawatan osteoporosis pada pasien hemodialisis.Deskripsi kasus: Seorang lelaki, 62 tahun, mengeluh kesulitan berjalan, nyeri punggung, dan nyeri pada kaki saat beraktivitas berat selama 3 tahun terakhir setelah hemodialisis. Tindakan keperawatan diberikan dengan tujuan untuk meringankan keluhan klien.Hasil: Hasil pengkajian didapatkan keluhan nyeri pada punggung, pergelangan kaki dan lutut saat beraktivitas berat. Tindakan keperawatan yang diberikan berupa penanganan nyeri akut dengan pemberian obat parasetamol dan CaCo3 serta edukasi latihan persendian untuk memperkuat otot. Setelah pemberian intervensi, tingkat nyeri pasien berkurang, dari kategori berat (rentang nyeri 7-8) menjadi kategori sedang (rentang nyeri 4-5).Simpulan: Penanganan osteoporosis pada pasien hemodialisis mencakup suplemen penyangga fosfat, obat analgesik, kepatuhan terapi hemodialisis, dan penanganan non-farmakologis berupa latihan penguatan otot yang dapat memberi efek pengurangan nyeri, dari kategori nyeri berat menjadi nyeri sedang.