Persepsi merupakan proses yang panjang mulai dari penginderaan hingga pemberian makna, baik itu mengenai kesehatan itu sendiri maupun tentang psychological well-being. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana persepsi kesehatan dan well-being penderita hipertensi di Desa Ritabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil dari penelitian ini meliputi ditemukan 4 tema yaitu pemaknaan konsep sehat dan sakit, dimensi sehat (secara mental, spiritual dan ekonomi), kesejahteraan, kepuasan hidup dan hubungan yang positif dan penentuan tujuan hidup serta pengembangan potensi diri sehingga dapat disimpulkan bagi masyarakat didesa Ritabel persepsi tentang sehat dan sakit berpulang pada diri sendiri bagaimana cara berpikir masing-masing sedangkan kesejahteraan, partisipan memahami dalam bentuk kasih sayang untuk keluarga, tetangga dan semua orang dan menjalani hidupnya dengan bahagia. Kata Kunci: persepsi kesehatan, well-being, hipertensi. Pendahuluan Menurut Robbins dan Judge (dalam Sudarsono, 2016) persepsi merupakan proses seseorang menata serta mengintepretasikan efek-efek sensorinya untuk memberi makna kepada lingkungannya. Sedangkan Budioro (dalam Primanita, 2011) berpendapat bahwa persepsi adalah suatu proses psikologis dasar yang berpengaruh terhadap terbentuknya ingatan, pikiran serta proses pembelajaran. Walgito (dalam Sudaryanto, 2008) menyatakan, bahwa persepsi individu diawali dengan jalan pengindraan yakni terbentuk dari penerimaan struktur oleh sesorang