2019
DOI: 10.32528/ins.v15i1.1630
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persepsi Kesehatan Dan Well-Being Penderita Hipertensi Di Desa Ritabel

Abstract: Persepsi merupakan proses yang panjang mulai dari penginderaan hingga pemberian makna, baik itu mengenai kesehatan itu sendiri maupun tentang psychological well-being. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana persepsi kesehatan dan well-being penderita hipertensi di Desa Ritabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil dari penelit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
(3 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dengan demikian, kesejahteraan sangat berpengaruh pada kehidupan personal dapat mengurangi resiko masalah kesehatan pada masa sekarang dan akan datang (Wahyuni et al, 2018). Batlajery & Soegijono (2019) mengatakan bahwa salah satu pengaruh terjadinya penyakit adanya unsur kondisi emosional seseorang yang berlebihan dililhat dari perkembangan penyakitnya juga emosi negatif yang kuat berpengaruh terhadap sistem imun tubuhnya. Individu dikatakan sejahtera apabila individu menerima kehidupannya, mempunyai hubungan positif dengan orang lain, berani menghadapi masalah, berani mengembangkan potensi yang dimiliki secara terus menerus, mampu menentukan tujuan hidupnya dan mengetahui makna hidupnya pada waktu sekarang dan dahulu serta sanggup membuat lingkungan yang cocok dengan keadaan tubuh individu.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dengan demikian, kesejahteraan sangat berpengaruh pada kehidupan personal dapat mengurangi resiko masalah kesehatan pada masa sekarang dan akan datang (Wahyuni et al, 2018). Batlajery & Soegijono (2019) mengatakan bahwa salah satu pengaruh terjadinya penyakit adanya unsur kondisi emosional seseorang yang berlebihan dililhat dari perkembangan penyakitnya juga emosi negatif yang kuat berpengaruh terhadap sistem imun tubuhnya. Individu dikatakan sejahtera apabila individu menerima kehidupannya, mempunyai hubungan positif dengan orang lain, berani menghadapi masalah, berani mengembangkan potensi yang dimiliki secara terus menerus, mampu menentukan tujuan hidupnya dan mengetahui makna hidupnya pada waktu sekarang dan dahulu serta sanggup membuat lingkungan yang cocok dengan keadaan tubuh individu.…”
Section: Pembahasanunclassified