2022
DOI: 10.30587/jurnalmanajerial.v9i03.4265
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hasil Work Engagement dari Work Life Balance karyawan: Peran Mediasi Job Crafting

Abstract: Background - Competition between companies is very competitive to be the best organization must manage human resources and pay serious attention to the behavior, attitudes, and psychological state of employees. The company is expected to only employ competent human resources with a positive work attitude. However, the work-life balance of employees in hotels has not been felt evenly by hotel employees in Surabaya. Therefore, it is necessary to study the factors of work-life balance and work engagement by media… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Heintech Dwikarya Swaprja, berdasarkan pengujian path coefficient pada inner model yang menunjukkan hasil t-statistik untuk variable Work-Life Balance (X2) memiliki nilai memiliki nilai 0,199 maka dinyatakan tidak signifikan (t tabel signifikansi 5% = 1,96) atau (0,199 < 1,96) dapat dinyatakan bahwa Ho5 ditolak dan Ha5 diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Noerchoidah, 2022…”
Section: Implikasi Hasil Penelitianunclassified
“…Heintech Dwikarya Swaprja, berdasarkan pengujian path coefficient pada inner model yang menunjukkan hasil t-statistik untuk variable Work-Life Balance (X2) memiliki nilai memiliki nilai 0,199 maka dinyatakan tidak signifikan (t tabel signifikansi 5% = 1,96) atau (0,199 < 1,96) dapat dinyatakan bahwa Ho5 ditolak dan Ha5 diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Noerchoidah, 2022…”
Section: Implikasi Hasil Penelitianunclassified
“…Pentingnya isu mengenai work-life balance mendorong perusahaan untuk menyelenggarakan praktik ramah keluarga yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan melalui rancangan pekerjaan yang mampu mendorong fleksibilitas dan kendali karyawan yang lebih besar (Banu & Duraipandian, 2014). Job engagement, diketahui secara empiris, dipengaruhi oleh work-life balance; hal ini dibuktikan oleh hasil-hasil temuan yang pernah dilakukan pada 193 orang karyawan operasional di Surabaya (Wijayanto et al, 2022), 152 orang karyawan hotel di Surabaya (Noerchoidah & Indriyani, 2022), 208 orang karyawan swasta dan publik di Jakarta (Witriaryani et al, 2022); serta 145 orang karyawan agribisnis di Jakarta (Soelton et al, 2021). Dengan demikian, berdasarkan paparan kajian empiris tersebut, dapat ditarik suatu hipotesis riset berikut ini.…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified
“…Oleh karena itu, menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat sangat penting untuk mendorong hasil organisasi yang positif, meningkatkan kepuasan kerja, dan membentuk komitmen dan kinerja karyawan dalam organisasi. Dalam penelitian terbaru oleh Noerchoidah & Indriyani tahun (2022) yang menjelaskan bahwa hasil pengaruh langsung WLB ditemukan belum cukup mendukung terhadap work engagement pegawai, namun dalam hipotesis lainnya peneliti menggunakan variable lain untuk memediasi pengaruh tersebut agar signifikan (Noerchoidah & Indriyani, 2022).…”
Section: Kerangka Teori Yang Menjelaskan Hubungan Antara Wlb Dan Kert...unclassified