2019
DOI: 10.31292/jta.v2i1.16
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hasil Pemotretan Unmanned Aerial Vehicle Pada Variasi Topografi Untuk Pengukuran dan Pemetaan

Abstract: The availability of a 1: 1000 scale base map owned by Ministry of Agrarian and Spatial Affairs/National Land Office (Ministry of ATR/BPN) is 0.9% of the non-forest area. The target of land registration amounts to ± 127 million parcels of land outside the forest area, only ± 47 million parcels of land already registered. The purpose of this research is (1) to know mapping with UAV on topographic variation for making land registration base map, (2) to know whether the result of measurement accuracy of ground pla… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pelaksanaan Program PTSL oleh pemerintah setiap tahunnya memiliki tujuan agar seluruh bidang tanah di Indonesia dapat terdaftar seluruhnya pada tahun 2025 (Kurniawan at al., 2018). Berbagai cara telah dilakukan untuk mempercepat legalisasi aset bidang tanah di seluruh Indonesia, diantaranya berbagai regulasi telah diubah untuk mempermudah dan mendukung kepastian hak atas tanah (Mujiburohman, 2018), beberapa aplikasi telah dibuat, seperti peta foto yang berasal dari wahana pesawat nirawak (unmanned aerial vehivle) dapat dipergunakan untuk membantu pengumpulan data fisik dalam pelaksanaan PTSL (Wijayanto at al., 2018;Setiawan at al., 2019). membangun Sistem Informasi Pertanahan (SIP) dalam rangka penyajian informasi pertanahan (Nugraha at al., 2021), memanfaatkan teknologi informasi seperti Locus GIS dan Mapit GIS sebagai aplikasi berbasis android untuk mendukung kegiatan pengumpulan data pertanahan (Ariwibowo at al., 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelaksanaan Program PTSL oleh pemerintah setiap tahunnya memiliki tujuan agar seluruh bidang tanah di Indonesia dapat terdaftar seluruhnya pada tahun 2025 (Kurniawan at al., 2018). Berbagai cara telah dilakukan untuk mempercepat legalisasi aset bidang tanah di seluruh Indonesia, diantaranya berbagai regulasi telah diubah untuk mempermudah dan mendukung kepastian hak atas tanah (Mujiburohman, 2018), beberapa aplikasi telah dibuat, seperti peta foto yang berasal dari wahana pesawat nirawak (unmanned aerial vehivle) dapat dipergunakan untuk membantu pengumpulan data fisik dalam pelaksanaan PTSL (Wijayanto at al., 2018;Setiawan at al., 2019). membangun Sistem Informasi Pertanahan (SIP) dalam rangka penyajian informasi pertanahan (Nugraha at al., 2021), memanfaatkan teknologi informasi seperti Locus GIS dan Mapit GIS sebagai aplikasi berbasis android untuk mendukung kegiatan pengumpulan data pertanahan (Ariwibowo at al., 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified