2022
DOI: 10.37676/ekombis.v10i2.2266
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hambatan Kearifan Lokal Anyaman Bambu Sebagai Potensi Ekonomi Kreatif Bagi Perempuan Di Desa Suka Maju

Abstract: This article aims to describe the barriers to local wisdom of woven bamboo as creative economic potential for women in Suka Maju Village. This research is a qualitative descriptive study using purposive sampling method, data collection, researchers using interviews, observations, and documents. The data analysis used in this study consisted of several stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions, to determine the validity of the researcher's data using data triangulation techniques… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kerusakan lingkungan secara berkelanjutan dapat berakibat pada hambatan untuk pertumbuhan ekonomi (Manea & Cozea, 2022). Kerusakan lingkungan dapat diakibatkan oleh dampak negatif dari kegiatan pariwisata (Ayustia & Nadapdap, 2023;Cahyadi & David, 2021). Doxey dalam Pradana (2019) mengutarakan bahwa kerusakan lingkungan dapat berakibat pada respon antipembangunan pariwisata secara sosial.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kerusakan lingkungan secara berkelanjutan dapat berakibat pada hambatan untuk pertumbuhan ekonomi (Manea & Cozea, 2022). Kerusakan lingkungan dapat diakibatkan oleh dampak negatif dari kegiatan pariwisata (Ayustia & Nadapdap, 2023;Cahyadi & David, 2021). Doxey dalam Pradana (2019) mengutarakan bahwa kerusakan lingkungan dapat berakibat pada respon antipembangunan pariwisata secara sosial.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kajian tentang perempuan penganyam bambu telah banyak dilakukan oleh para peneliti dalam publikasi nasional maupun internasional. Vuspitasari & Siahaan (2022) dalam penelitiannya di Desa Suka Maju, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menemukan produk yang dihasilkan oleh para perempuan penganyam di desa tersebut kurang inovatif, pemasaran yang masih bersifat tradisional serta lemahnya jaringan usaha. Hal tersebut juga ditemukan pada kondisi di Desa Sidetapa, namun sikap terbuka yang dimiliki oleh perempuan penganyam di desa kajian memampukan mereka mempertahankan eksistensi produknya.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified