Halal Food Products Labeling According to Islamic Business Ethics and Consumers Protection Law

Maslul, Syaifullahil; Utami, Iyut Rizqi

doi:10.21111/al-iktisab.v2i2.3900

Cited by 3 publications

(4 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dari beberapa ayat di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip dan ajaran Islam mensyaratkan bahwa manusia harus mengkonsumsi makanan atau penggunaan barang dan/jasa yang halal dan thayyib tidak hanya baik untuk kesehatan tetapi juga baik untuk kelangsungan hidup (Maslul, 2018).…”

Section: Al-qur'anunclassified

“…Kehadiran label halal sangat membantu umat Islam dan pelaku usaha dalam menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah SWT dengan membuat umat Islam menghindari produk makanan yang dilarang-Nya. Maka produsen harus memberikan berita kejujuran tentang label halal pada produk yang di produksinya (Maslul, 2018). Sebab, Keyakinan konsumen muslim terhadap label halal akan mempengaruhi sikapnya sebagai akibat penilaian suka atau tidak sukanya terhadap produk tertentu, karena Islam menganggap makanan dan produk lain yang dikonsumsi atau digunakan manusia sebagai hal yang penting selain ibadahnya, karena setiap barang yang dikonsumsinya akan berdampak besar pada pertumbuhan jasmani dan rohaninya (Fahmi, 2017).…”

Section: Label Halalunclassified

“…Selain itu, pelabelan halal juga menjadi sangat membantu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dimana mereka dapat mewujudkan implementasi penyertaan MUI tentang penetapan produk halal dengan mempertimbangkan makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, dan lain-lain yang nantinya akan dikonsumsi masyarakat dapat terjamin kemurniannya. Oleh karena itu, produk olahan yang telah diperiksa, diselidiki, dibahas, dan diperiksa dalam rapat Komisi Inklusi MUI, Komisi Inklusi perlu menetapkan label halal dan kemurnian untuk dijadikan pedoman oleh umat Islam (Maslul, 2018).…”

Section: Label Halalunclassified

See 2 more Smart Citations

Urgensi Halal Food Dalam Tinjauan Konsumsi Islami

Amini

Fasa

Suharto

2022

LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal

View full text Add to dashboard Cite

Pada dasarnya prinsip dan ajaran Islam mensyaratkan bahwa manusia harus mengkonsumsi makanan atau penggunaan barang dan jasa yang halal dan menghindari sesuatu yang haram. Halal dalam pengertian umum dapat diterjemahkan sebagai makna diperbolehkan atau dibenarkan. Menurut Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halalmenjelaskan bahwa label halal adalah tanda kehalalan suatu produk. Label halal yang dimaksud adalah Logo halal yang bentuknya akan ditetapkan dengan Permenag. Tujuan dari label halal yaitu untuk menyampaikan informasi yang tertera pada kemasan produk sebagai tanda bahwa produk tersebut halal atau boleh dikonsumsi oleh masyarakat. Konsumsi dalam ekonomi Islam dapat didefinisikan dengan memakan makanan yang baik, halal, bermanfat bagi manusia, dan pemanfaatan segala anugerah Allah SWT yang ada di muka bumi ini. Hal itu termasuk sebagai sebuah kebajikan atas kenikmatan yang diciptakan Allah SWT untuk manusia, dan itu merupakan bentuk wujud ketaatan kepada-Nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali dan mengetahui apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi dalam ekonomi Islam, dan untuk mengetahui tujuan dari pelabelan halal dalam suatu produk makanan.

show abstract

Section: Al-qur'anunclassified

Section: Label Halalunclassified

See 1 more Smart Citation

Urgensi Halal Food Dalam Tinjauan Konsumsi Islami

Amini

Fasa

Suharto

2022

LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…it is valid that the products sold have complied with the halal requirements. From the above understanding, it can be said that a halal certificate is proof of the halalness of a product after an inspection by the LPH has been carried out, which then when it has obtained the halal certificate, the producer is allowed to print a halal label on the product packaging as information for its customers (Maslul & Utami, 2018). Halal certificates for cosmetic, drug, and food products are required to guarantee the halal status of circulating products (Tarigan, 2018).…”

Section: Halal Certificatementioning

confidence: 99%

Implementation of the Halal Product Guarantee Law in Indonesia by the Department of Industry and Trade Cooperatives of Bima City

Hakim

Putri

2022

nurani

View full text Add to dashboard Cite

The obligation to register a halal certificate is stated in Article 4 of The Halal Product Guarantee Laws "Products that enter, circulate, and are traded in the territory of Indonesia must be certified halal". Therefore, the purpose of this study is to explain the mandatory implementation of halal certification carried out by the Department of Cooperative Industry and Trade of the Bima City for its Small & Medium-Sized Enterprises (SMEs), because it is one of the government instruments authorized to accommodate those who wish to register a halal certificate. The research method used in this research is descriptive qualitative, to support this research it takes several parties as respondents from the Department of Industrial and Trade Cooperatives and SMEs (DISKOPERINDAG) and so that this research can produce data that can provide conclusions regarding the implementation of mandatory halal certification by the Department of Cooperative Industry and Trade of the Bima City for its SMEs. From this research, it can be concluded that DISKOPERINDAG has carried out socialization in the form of seminars and training and provided information through the official website of DISKOPERINDAG Bima City. In addition to socialization, DISKOPERINDAG also provides assistance in procuring halal certificates for UMKM in the Bima City, it makes SMEs feel helped in registering halal certificates

show abstract

Mapping the barrier and strategic solutions of halal supply chain implementation in small and medium enterprises

Ardiantono,

Ardyansyah,

Sugihartanto

et al. 2024

JIMA

View full text Add to dashboard Cite

Purpose This study aims to identify the challenges, promote respective solutions and construct strategies for the implementation of the halal supply chain in Indonesia’s small and medium-sized enterprises (SMEs). Design/methodology/approach This research used the analytic network process in nine respondents categorised into three groups of relevant stakeholders: government, academia and industry. Findings Seven essential criteria for the implementation of a halal supply chain in SMEs were identified, namely, the process, packaging, storage, transportation, fundamental aspects, supporting policy and technology. Notably, the high cost of adopting blockchain technology was the most crucial issue, particularly in SMEs. Practical implications Through the findings, several critical factors to consider in the implementation of halal supply chains for SMEs were identified. The investment in halal supply chain technology, which incurs a high cost carried by entrepreneurs, is a burden for SMEs. For this reason, further studies are required to formulate and develop cost-effective halal supply chain technology for SMEs. Originality/value To the best of the authors’ knowledge, this research is the first attempt of comprehensively mapping the barriers and developing strategic solutions to implement the halal supply chain by Indonesia’s SMEs.

show abstract

Halal Food Products Labeling According to Islamic Business Ethics and Consumers Protection Law

Cited by 3 publications

References 0 publications

Urgensi Halal Food Dalam Tinjauan Konsumsi Islami

Urgensi Halal Food Dalam Tinjauan Konsumsi Islami

Implementation of the Halal Product Guarantee Law in Indonesia by the Department of Industry and Trade Cooperatives of Bima City

Mapping the barrier and strategic solutions of halal supply chain implementation in small and medium enterprises

Contact Info

Product

Resources

About