Abstract
Anopheles barbirostris (An. barbirostris) is a malaria vector in several provinces in Indonesia. Bionomics An. barbirostris vary from region to region. The difference between bionomic and mosquito behavior affects the potential of An. barbirostris as a vector of malaria. The latest information about An. barbirostris is needed to determine the potential for malaria transmission in several provinces in Indonesia. The aim of the research was to get the latest information on An. barbirostris and the potential for malaria transmission in several provinces in Indonesia. Mosquitoes catching was carried out in several provinces in Indonesia using the human landing collection method, catching around livestocks, animal bited traps, light traps and morning resting. Larvae surveys were conducted in a place that had the potential for breeding ground place for An. barbirostris. Analysis of the presence of Plasmodium in An. barbirostris was performed using PCR. The examination results showed that An. barbirostris positive Plasmodium in South Sulawesi and Central Kalimantan. An. barbirostris’s behavior tended to be found to suck blood outside the home and some had been known to suck blood from people indoors. Fluctuation and density of An.barbirostris in April and June varied in the Provinces of West Papua, Central Kalimantan, North Kalimantan, South Sulawesi, Bali, Spesial Region of Yogyakarta (DIY), DKI Jakarta, Riau, Jambi, and Riau Islands. In general, An. barbirostris were known to suck the blood of people and animals with different percentages in each province. The breeding ground for An. barbirostris were found in rice fields, ponds, ditchesm and rivers. The potential for malaria transmission to be transmitted by An. barbirostris can occur in the provinces of South Sulawesi and Central Kalimantan.
Abstrak
Anopheles barbirostris (An. barbirostris) merupakan salah satu vektor malaria di beberapa provinsi di Indonesia. Bionomik An. barbirostris berbeda-beda di setiap wilayah. Perbedaan bionomik dan perilaku nyamuk berpengaruh terhadap potensi An. barbirostris sebagai vektor malaria. Informasi terkini tentang An. barbirostris sangat diperlukan untuk mengetahui potensi penularan malaria di beberapa provinsi di Indonesia. Tujuan penelitian adalah mendapatkan informasi terkini An. barbirostris dan potensi penularan malaria di beberapa provinsi di Indonesia. Penangkapan nyamuk dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia menggunakan metode human landing collection, penangkapan di sekitar ternak, animal bited trap, light trap, dan resting morning. Survei jentik dilakukan di tempat yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan An. barbirostris. Analisis keberadaan Plasmodium pada An. barbirostris dilakukan dengan menggunakan PCR. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa An. barbirostris positif Plasmodium di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah. Perilaku An. barbirostris cenderung ditemukan menghisap darah di luar rumah dan sebagian diketahui menghisap darah orang di dalam rumah. Fluktuasi dan kepadatan An. barbirostris koleksi bulan April dan Juni berbeda-beda di Provinsi Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), DKI Jakarta, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau. Secara umum An. barbirostris diketahui menghisap darah orang dan hewan dengan persentase yang berbeda-beda di setiap provinsi. Tempat perkembangbiakan An.barbirostris ditemukan di sawah, kolam, parit dan sungai. Potensi penularan malaria yang ditularkan An. barbirostris dapat terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah.