Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman rempah yang penting bagi masyarakat Indonesia. Air kelapa dan bonggol pisang diharapkan mampu dijadikan alternatif untuk meningkatkan produksi tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman bawang merah terhadap pemberian air kelapa dan MOL bonggol pisang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020 di Padasuka, Bandung, Jawa Barat 6°53’14.5104” LS dan 107°39’13.0572” BT dengan ketinggian tempat 722 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah air kelapa yang terdiri dari 4 taraf (a0 = kontrol, a1 = 25%, a2 = 50%, dan a3 = 75%). Faktor kedua adalah MOL bonggol pisang yang terdiri dari 3 taraf perlakuan (m0 = kontrol, m1 = 40 mL tanaman-1, m2 = 80 mL tanaman-1). Uji lanjut yang digunakan adalah uji DMRT 5% (Duncan’s multiple range test). Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara air kelapa dan MOL bonggol pisang terhadap tinggi tanaman usia 3 MST dan 4 MST, namun tidak memberikan pengaruh secara mandiri atau interaksi terhadap tinggi tanaman setelah 4 MST, jumlah daun, jumlah anakan, dan jumlah umbi hingga akhir pengamatan. Perlu memperhatikan waktu penyimpanan Pupuk Organik Cair (POC) MOL bonggol pisang karena dapat mempengaruhi unsur hara didalamnya.