Sustainable Development Goals (SDGs) Desa merupakan upaya terpadu untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan di tingkat desa untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan, kelaparan, dan pertumbuhan ekonomi nasional yang merata. Salah satu caranya adalah dengan membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM) pedesaan yang berdaya melalui program Wiradesa. Dengan demikian, perlu dilakukan analisis model pemberdayaan UMKM untuk melatih pengusaha desa mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model pemberdayaan yang tepat untuk diterapkan pada UMKM dengan menggunakan pendekatan SOAR dan mengidentifikasi pemangku kepentingan yang membantu program ini. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive, yaitu BUMDes dan home industry bakso di Desa Girirejo, Imogiri, Bantul, DIY. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan focus group discussion. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber data dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan yang dibutuhkan oleh usaha mikro, kecil dan menengah meliputi pelatihan manajemen produksi dan operasi, pelatihan manajemen rantai pasok, pelatihan pemasaran digital, pelatihan produksi dan pengembangan produk, dan pelatihan manajemen pemasaran. Stakeholder yang terlibat dalam program antara lain Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, Koperasi Puspita Hati, UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, dan Rumah BUMN.