2017
DOI: 10.25273/linguista.v1i2.1973
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gerakan literasi sekolah untuk meningkatkan budaya baca di SMA Negeri 1 Geger

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Gerakan Literasi Sekolah dalam meningkatkan budaya baca di SMA Negeri 1 Geger, Kabupaten Madiun. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah wakil kepala sarana prasarana, tim literasi, staf perpustakaan, dan dua orang siswa kelas XI (putra dan putri). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Data yang terku… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
7
0
10

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(17 citation statements)
references
References 0 publications
0
7
0
10
Order By: Relevance
“…The implementation of literacy problems in school due to lack of availability of books in the school library (Novarina et al, 2019;Yulianti et al, 2018). In addition, several studies have found that several inhibiting factors for increasing interest in reading today include the scarcity of interesting book that is published in the country, and the lack of availability of free reading parks with complete and interesting book collections (Agustin & Cahyono, 2017). It was also said that the number of books available is still very limited and not varied (Yunianika & Suratinah, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The implementation of literacy problems in school due to lack of availability of books in the school library (Novarina et al, 2019;Yulianti et al, 2018). In addition, several studies have found that several inhibiting factors for increasing interest in reading today include the scarcity of interesting book that is published in the country, and the lack of availability of free reading parks with complete and interesting book collections (Agustin & Cahyono, 2017). It was also said that the number of books available is still very limited and not varied (Yunianika & Suratinah, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Untuk itu sekolah sebagai salah satu wadah penanaman pembiasaan membaca, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah yang mana di dalam pelaksanaanya melibatkan semua warga sekolah dan masyarakat. Pemerintah mengharapkan semua pihak yang terlibt mampu menjadi aktor pendorong dari keberhasilan program ini (Agustin & Cahyono, 2018 Manfaat dari penelitian ini terdiri atas dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah (a) dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai Gerakan Literasi Sekolah yang sedang digalakan oleh pemerintah saat ini, (b) sebagai referensi atau tinjauan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang bertemakan Gerakan Literasi Sekolah.…”
Section: Satri Marjoni Wirdanengsih Wirdanengsih Implementasi Gerakkunclassified
“…Pada institusi pendidikan formal, peran serta para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan pustakawan sekolah untuk menciptakan lingkungan literasi yang menyenangkan diperlukan adanyan perubahan paradigma dari semua pemangku kepentingan tersebut. Hal ini sangat perlu dikembangkan guna untuk menyukseskan program literasi tersebut (Agustin & Cahyono, 2018). Hal ini karena kebanyakan pemahaman beranggapan literasi hanya sekedar membaca buku saja padahal tidak demikian.…”
Section: Hasil Penelitianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Mengoptimalkan waktu untuk membaca bukanlah hal baru maupun trend popular namun telah ada sebelumnya dengan pembelajaran pada lembaga formal mauun informal, namun seiring perkembangan teknologi yang terjadi malah sebaliknya, banyak diantara masyarakat yang kurang bijak dalam memanfaatkan waktu luang serta kesempatan untuk membaca sehingga berdampak pada pola pikir dan pola tindak dalam kehidupan sehari-hari. Agustin (2017) dalam penelitiannya tentang gerakan literasi sekolah untuk meningkatkan budaya baca di SMA Negeri 1 Geger mengemukakan penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sudah mulai menunjukkan gaungnya. Beberapa pihak yang merupakan komponen penting dari gerakan literasi ini, secara pelan tetapi pasti mulai menunjukkan kepeduliannya.…”
unclassified