Gerakan Kemanusiaan dan Amal Jaringan Gusdurian Peduli di Era Covid-19 dan Transisi menuju Endemi

Abstract

Gus Dur sangat berperan dalam gerakan kemanusiaan serta memberikan sumbangsih terhadap pendidikan yang humanis. Upaya itu diteruskan oleh Jaringan Gusdurian yang dapat mengedapankan toleransi dan perdamaian serta keadilan dan kemanusiaan. Memiliki usia yang relatif muda, Jaringan Gusdurian mampu menarik simpati dari banyak publik dengan mengangkat isu yang relatif berbeda dari gerakan yang ada sejauh ini. Oleh sebab itu, riset ini berupaya mengangkat tentang ketertarikan publik terhadap organisasi Jaringan Gusdurian serta perannya dalam meneruskan misi dari Gus Dur, baik pada segi social maupun upaya dalam merawat toleransi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi. Teknik Analisis Media Siber (AMS) digunakan melalui empat level, yakni level ruang media, dokumen media, objek media, dan pengalaman. Sejumlah data diambil dari akun yang digunakan oleh Jaringan Gusdurian, seperti @jaringangusdurian, gusdurian.net, dan gusdurianpeduli.org. Hasil penilitian menunjukkan dalam konteks kehidupan beragama Jaringan Gusdurian mampu menerapkan dan menjaga toleransi sebagaimana yang dilakukan oleh Gus Dur. Sementara, Jaringan Gusdurian di era Covid-19 cukup berperan dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan terjun sebagai gerakan filantropi pada situasi tersebut.

Habib Husein Ja’far Al Hadar’s Role in Establishing Moderate Islam in The Millenial Generation: The Study Of Foundations and Celengan Pemuda Tersesat

“…It cannot be denied that economic problems have become a big problem for the lives of the Indonesian people as a result of the Covid-19 pandemic. Some even have to be willing to endure hunger for days because there is no money to buy groceries (Efendi, 2021;Mursalat, 2023;Rizal & Mukaromah, 2021). This phenomenon can be seen from the many cases of termination of employment relations in society.…”