2021
DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4356
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gelar Teknologi Akuaponik Tanaman Sayuran Dan Budidaya Lele Dalam Ember Di Desa Butuh, Kecamatan Butuh, Purworejo

Abstract: ABSTRAKPertumbuhan penduduk yang diikuti dengan meningkatnya kegiatan industri, pertanian, dan pemukiman telah menggusur lahan budidaya sehingga dari tahun ketahun luasnya semakin berkurang. Disamping itu aktifitas penduduk akan mengakibatkan pencemaran berupa limbah organik maupun anorganik Inovasi teknologi diperlukan untuk mengantisipasi penurunan produksi tanaman dan ikan akibat penyusutan lahan budidaya dan penurunan kualitas perairan. Inovasi teknologi tersebut diharapkan mampu mengurangi limbah dan meni… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Keunggulan sistem budi daya akuaponik dapat dilakukan pada lahan yang terbatas, hemat penggunaan air, tidak membutuhkan pupuk, dan jika ditata dengan baik dapat menjadi nilai tambah kerapian dan estetika pada lahan. Dengan demikian, sistem akuaponik ini cocok diterapkan pada daerah dengan persediaan sumber air yang terbatas seperti lahan di perkotaan, daerah dengan tekstur tanah tandus, atau pulau-pulau kecil (Hamdani et al, 2022;Zulfanita et al, 2021). Selain akuaponik penulis juga melaksanakan kegiatan hidroponik, yaitu menanam tanpa media tanah dan dapat memanfaatkan atau mendaur ulang botol bekas yang sudah tidak terpakai, seperti botol aqua 1 liter.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Keunggulan sistem budi daya akuaponik dapat dilakukan pada lahan yang terbatas, hemat penggunaan air, tidak membutuhkan pupuk, dan jika ditata dengan baik dapat menjadi nilai tambah kerapian dan estetika pada lahan. Dengan demikian, sistem akuaponik ini cocok diterapkan pada daerah dengan persediaan sumber air yang terbatas seperti lahan di perkotaan, daerah dengan tekstur tanah tandus, atau pulau-pulau kecil (Hamdani et al, 2022;Zulfanita et al, 2021). Selain akuaponik penulis juga melaksanakan kegiatan hidroponik, yaitu menanam tanpa media tanah dan dapat memanfaatkan atau mendaur ulang botol bekas yang sudah tidak terpakai, seperti botol aqua 1 liter.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Berbagai pelatihan telah dikembangkan untuk memperkenalkan metode aquaponik kepada masyarakat di Indonesia. Pelatihan yang diadakan di Pulau Jawa seperti ada di Desa Babadsari, Kabupaten Pandeglang, Banten (Khastini & Munandar, 2019), Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi (Ramadhan, 2021), Desa Butuh, Kecamatan Butuh, Purworejo, Jawa Tengah (Zulfanita et al, 2021), Dusun Seropan II, Kelurahan Muntuk, Kepanewon Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Paksi et al, 2022), dan dan Desa Pucang Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara (Wibowo, 2021). Pelatihan yang dilaksanakan di Pulau Sulawesi antara lain ada di Desa Bontominasa, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Bahri et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagai upaya memperkuat argumen akan pentingnya pelatihan dan pendampingan dalam budidaya ikan air tawar, penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pengembangan sektor perikanan memiliki potensi besar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia (Murdani & Hadromi, 2019;Rohmah, 2016). Selain itu, pembinaan masyarakat dalam budidaya perikanan melalui pembentukan keterampilan dan pemberdayaan individu, serta pembentukan kelompok dan pembangunan kelembagaan adalah penting dilakukan (Novaria et al, 2019;Zulfanita et al, 2021). Hasil penelitian ini menjadi landasan yang kuat untuk melaksanakan pelatihan dan pendampingan budidaya ikan air tawar di Desa Wonoasri sebagai langkah nyata dalam mendorong pembangunan ekonomi lokal.…”
Section: Pendahuluanunclassified