Gaya Bahasa Retoris Dan Kiasan Dalam Karya Lima Penyair Anak Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMP

Abstract

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) gaya bahasa retoris dalam karya lima penyair anak; (2) gaya bahasa kiasan dalam lima karya penyair anak; dan (3) pemanfaatan hasil analisis sebagai bahan ajar sastra anak dalam pembelajaran sastra di tingkat sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan stilistika. Sumber datanya adalah lima antologi karya penyair anak, yaitu (1) <em>Resep Membuat Jagat Raya </em>karya Abinaya Ghina Jamela, (2) <em>Mata Air Surga </em>karya Aulia Murti, (3) <em>Guru Matahari</em> karya Abdurahman Faiz, (4) <em>Teman Kecil </em>karya Rarai Masae Soca Wening Ati, dan (5) <em>Hikayat Anak-anak Pendosa</em> karya Muhammad de Putra. Ada pun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui pemrosesan satuan, kategorisasi, dan penafsiran data. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) ada 53 data gaya bahasa retoris dari 12 jenis yang didominasi oleh gaya bahasa aliterasi sebanyak 20%. (2) ada 80 data gaya bahasa kiasan dari 11 jenis yang didominasi oleh metafora hidup sebanyak 23%. (3) hasil dari analisis gaya bahasa dalam karya 5 penyair anak dapat dipertimbangkan menjadi pembelajaran sastra di tingkat SMP.</p>

Analisis penggunaan gaya bahasa iklan layanan masyarakat bijak bersosial media di radio Kota Surakarta

“…Seperti penelitian Kariska, et al (2019) dalam artikelnya berjudul "Diksi dan Gaya Bahasa pada Iklan Layanan Masyarakat di Radio sebagai Materi Ajar di SMP". Penelitian yang sama-sama mengaji penggunaan gaya bahasa iklan layanan masyarakat di radio ini memiliki hasil yang cukup berbeda.…”

“…Penelitian yang sama-sama mengaji penggunaan gaya bahasa iklan layanan masyarakat di radio ini memiliki hasil yang cukup berbeda. Analisis yang dilakukan oleh Kariska, et al (2019) mengacu teori milik Ratna yang memandang gaya bahasa menjadi empat kelompok, yaitu gaya bahasa perbandingan, pertentangan, penegasan, dan sindiran. Hasil yang diperoleh berupa gaya bahasa berupa majas-majas yang digunakan dalam penyampaian pesan iklan layanan masyarakat di radio, seperti gaya bahasa (1) retorik, (2) repetisi, (3) polisindeton, (4) asindeton, (5) tautologi.…”

“…Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama mengaji terkait bahasa iklan layanan masyarakat, perbedaannya, yaitu penelitian ini memfokuskan mengaji bahasa dalam ranah gaya bahasa yang digunakan dengan acuan teori milik Gorys Keraf dalam iklan layanan masyarakat bijak bersosial media yang disiarkan di radio Kota Surakarta. Kariska, et al (2019) telah melakukan penelitian serupa dalam artikelnya berjudul "Diksi dan Gaya Bahasa pada Iklan Layanan Masyarakat di Radio sebagai Materi Ajar di SMP". Persamaan penelitian ini adalah sama-sama mengaji terkait gaya bahasa pada iklan layanan masyarakat di radio.…”