The purpose of this study was to determine the condition of reproductive disorders and how to control the Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) by screening and differenciate leucocyte. 47 PO cows of 24 months old were examinated by anamnesis, clinical examination, control reproductive disorders with IBR screening tes and leucocyte differential inspection.
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kasus gangguan reproduksi pada sapi PO dan penanggulangannya dengan analisis screening Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) serta diferensial leukosit. Sapi PO 47 ekor umur 24 bulan dilakukan anamnesa, pemeriksaan klinis, reproduksi dan pengendalian gangguan reproduksi dengan uji screening IBR dan pemeriksaan diferensial leukosit. Data dianalisis sidik ragam (ANOVA) dan deskriptif. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 12 (25,53%) sapi PO mengalami gangguan reproduksi meliputi hipofungsi ovarium dan atropi, 10 (21,27%) sapi sudah bunting dan 25 (53,19%) sapi sudah menunjukkan estrus. PBBH sapi PO yang mengalami gangguan reproduksi lebih rendah 0,31±0,09 kg/ekor/hari dibandingkan sapi normal 0,54±0,15 kg/ekor/hari. Hasil penghitungan diferensial leukosit menunjukkan persentase limfosit pada kedua kelompok tidak berbeda signifikan masing-masing adalah 64,41±6,05 dan 65,89±2,17, sedangkan persentase sel neutrofil masing-masing adalah 26,75±1,93 dan 31,20±5,13. Hasil pengujian screening IBR Colorado pada kedua kelompok ternak antibodi negatif. Disimpulkan bahwa gangguan reproduksi pada sapi PO tidak berpengaruh terhadap penyakit IBR serta persentase sel limfosit dan neutrofil, namun dipengaruhi oleh faktor pakan ditandai dengan PBBH sapi yang mengalami gangguan reproduksi berbeda nyata dengan sapi normal.