Gambaran Umum Pengaruh Probiotik dan Prebiotik pada Kualitas Daging Ayam

Abstract

Pemanfaatan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan ayam mulai dilarang karena adanya pengaruh merugikan bagi kesehatan manusia. Alternatif lain selain menggunakan antibiotik adalah menggunakan probiotik dan prebiotik. Penelitian tentang probiotik dan prebiotik telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir pada ternak ayam. Penggunaan kombinasi probiotik dan prebiotik yang diberikan secara bersama dapat meningkatkan proses penyerapan nutrien pada usus ayam, sehingga berdampak pada peningkatan performans, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas daging. Eksplorasi sumber probiotik dan prebiotik masih perlu dilakukan terutama kombinasi dan kondisi yang optimal berdasarkan berbagai faktor seperti jenis ayam, jenis probiotik, dan jenis prebiotik.

Peranan Jaringan Sosial Pemerintah Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang dalam Pencegahan Stunting

“…Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa jaringan memiliki norma dibentuk secara sengaja dan aturan yang harus ditaati oleh aktor di dalam jaringan tersebut. Hal tersebut tidak selaras dengan penelitian (Ditomayoza & Yanti, 2019) yang menjelaskan bahwa di dalam penelitian mereka norma terbentuk karena 2 hal, yaitu secara sengaja untuk mengatur jaringan sosial dan secara tidak sengaja yang berkembang seiring berjalannya waktu. Dari penelitian ini, menunjukkan bahwa norma akan ditegakkan dalam kepadatan jaringan yang tinggi yang melibatkan berbagai aktor di dalamnya.…”

Pengaruh Pemberian Fitobiotik dari Ekstrak Kulit Jengkol dan Probiotik Bacillus cereus terhadap Profil Imun Darah Itik Magelang Jantan

“…Jumlah leukosit yang tidak berbeda nyata pada penelitian ini juga diduga karena pemberian probiotik Bacillus cereus dalam tiap kombinasi perlakuan belum optimal dalam menghasilkan enzim protease yang cukup untuk memecah protein menjadi asam amino yang dibutuhkan dalam pembentukan leukosit. Probiotik menghasilkan enzim yang mampu meningkatkan penyerapan nutrien di dalam saluran pencernaan ternak [39]. Pembentukan leukosit membutuhkan asupan protein dalam bentuk asam amino [40].…”

Pengaruh Tepung Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Potongan Komersial Karkas Ayam Broiler

“…Pemberian pakan tambahan berupa antibiotic growth promoter (AGP) dalam pakan ternak dalam dosis kecil bertujuan untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi pakan sehingga dapat memacu pertumbuhan ayam broiler. Namun, bahaya yang ditimbulkan AGP seperti resistensi bakteri patogen pada ternak dan residu pada produk ternak mengakibatkan pemerintah mengeluarkan larangan penggunaan AGP (Abdurrahman dan Yanti, 2018). Berdasarkan pertimbangan tersebut, pemerintah dan peneliti nutrisi pakan berusaha mencari pengganti AGP salah satunya berasal dari bahan alami kulit buah naga.…”

“…Buah naga merah menghasilkan 22% kulitnya sebagai hasil sampingan, kulit buah naga merah memiliki kandungan protein (8,98%), lemak (2,60%), abu (18,76%) dan serat (25,56%) (Rochmawati, 2019). Menurut Abdurrahman dan Yanti (2018), buah naga merah dapat berfungsi sebagai antioksidan, sumber mineral, licopen, β-carotin dan anthocyanin. Kulit buah naga merah mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, alkaloid, terpenoid, flavonoid, niasin, kobalamin, piridoksin, tiamin, fenolik, karoten dan fitoalbumin (Jaafar et al, 2009).…”