Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Protokol Kesehatan Pada Masa New Normal Di SMK PGRI 3 Denpasar

Abstract

Background: The application of health protocols to break the chain of spread of COVID-19, especially in adolescents, is very important. The application of health protocols to adolescents is influenced by various factors, one of which is the knowledge of adolescents about health protocols
 Purpose: This study aims to describe the level of knowledge of adolescents about health protocols during a pandemic at SMK PGRI 3 Denpasar.
 Methods: This type of research is descriptive with a cross sectional design. The number of samples as many as 191 students, sampling by means of probability sampling with simple random sampling, statistical tests using SPSS. The instrument in this study used a questionnaire distributed online via google form. Analysis of the data in a descriptive way to obtain a variable frequency distribution.
 Results: From the results of the study, it was found that 56% had good knowledge, 41.9% had sufficient knowledge, and 2.1% had poor knowledge.
 Conclusion: The level of adolescent knowledge about health protocols during the new normal period at SMK PGRI 3 Denpasar is good.

Kajian Literature: Pengaruh Bullying Terhadap Motivasi Belajar Siswa

“…Fenomena bullying adalah tindakan agresif dan merendahkan yang terjadi berulang kali oleh satu atau sekelompok individu terhadap individu lain yang memiliki kelemahan atau keterbatasan. Bullying adalah serangkaian tindakan intimidasi yang terus-menerus dilakukan oleh individu atau kelompok yang memiliki kekuatan lebih terhadap individu lain yang lebih lemah, dengan tujuan yang sengaja untuk menyakiti korban secara fisik maupun emosional yang akan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa (Surya Kardiana & Westa, 2015). Sardiman (2008) motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku.…”

Pelajar Sehat Anti Merokok Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok

“…Asap rokok yang memiliki kandungan zat berbahaya seperti karbon monoksida, benzopyrene, dan amoniak dapat langsung dihirup oleh perokok aktif maupun pasif ke dalam paru-parunya dan kemudian menimbulkan gangguan kesehatan (Indonesia, 2018). Tidak hanya itu, dampak yang perlu dihindari juga adalah timbulnya ketergantungan yang diakibatkan oleh nikotin yang terkandung didalam rokok (Andriati, 2021;Arisanti & Aryani, 2020;Ismi, 2019). Apabila remaja, khususnya yang masih sekolah, memiliki ketergantungan terhadap rokok maka akan banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan baik dari segi fisik, psikis, dan sosial.…”