GAMBARAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RSUD Dr. M. YUNUS BENGKULU

Abstract

ABSTRAKKesejahteraan spiritual merupakan salah satu faktor penunjang kesembuhan pasien. Kesejahteraan spiritual pada pasien CKD sangat penting untuk diperhatikan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis rancangan penelitian Studi Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang diambil adalah 10 orang pasien CKD maksimal 8 kali yang melakukan hemodialisa. Instrument pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dari Ellison yaitu kuesioner Spiritual Well Being Scale (SWBS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan lebih dari sebagian (60%) responden memiliki kesejahteraan spiritual dalam katagori baik. Responden dengan nilai kesejahteraan spiritual baik menganggap bahwa penyakitnya adalah ujian dari Tuhan dan merasa bahwa dibalik penyakitnya pasti ada hikmahnya dan hampir sebagian (40%) responden memiliki kesejahteraan spiritual dalam katagori kurang baik menunjukkan bahwa responden tidak menerima penyakitnya, responden mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil terhadapnya. Peneliti melihat dari wajah responden terlihat sedih, dan merasa putus asa akibat penyakit yang dideritanya. Jadi perlu peran perawat untuk memberi perhatian lebih khususnya pada kesejahteraan spiritual, agar terciptanya tingkat kesejahteraan spiritual pasien CKD yang lebih optimal. Kata Kunci : Kesejahteraan Spiritual, Chronic Kidney Disease (CKD)

Cultural competency and nursing care among sundanese nurses ethnic group in Indonesia

“…Previous research on "Culture-sensitive nursing care training effectively increases the cultural competence of nurses" that a patient who received nursing care from a nurse who had cultural competence, satisfaction with his service was 5.2 times higher compared to patients who were cared for by nurses who had less. Competence (Johnston, 2012;Mirwanti, & Nuraeni, 2016;Yustisia, et al, 2019).…”

Kombinasi Murotal Al-Qur’an, Asmaul Husna, Dzikir dan Aromaterapi “Muasda” terhadap Tekanan Darah, Kadar Alfa Amilase dan Spiritual Wellbeing pada Klien Hipertensi

“…Adanya spiritual wellbeing atau kesejahteraan spiritual ini ialah cara dalam penguraian sifat dari ikatan yang dinamis terjadi pada diri sendiri dengan Tuhan, hubungan yang harmonis ini tentunya bergantung di setiap pengembangan diri yang dilaksanakan secara sengaja, kedatangan ini biasanya terjadi atas dasar kesesuaian yang ada di pengalaman di hidupnya yang cukup berarti, sehingga individu memiliki tujuan dan juga nilai dalam kehidupan pribadinya. 8 Hasil penelitian menunjukkan mengenai adanya kebutuhan spiritual ini bisa mengkontribusikan dalam hal perbaikan hingga pemulihan yang diderita oleh pasien. Spiritualitas dan religiusitas bisa memberikan efek terhadap kesehatan dan pengobatan.…”