2020
DOI: 10.20473/mgk.v8i2.2019.58-66
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Kepesertaan Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

Abstract: Latar Belakang: Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ke-2 di Indonesia.Laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan melalui optimalisasi dan revitalisasi pelaksanaa programKeluarga Berencana (KB) yang saat ini dikelola oleh Badan Kependudukan (BKKBN). Pada penelitian iniakan dijelaskan mengenai gambaran kepesertaan KB di Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2018.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis KB apa saja yang digunakan oleh pasangan usia subur, faktor yang mempengaruhi pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 9 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…penggunaan alat/cara KB IUD cenderung menurun, dan hanya mengalami kenaikan di tahun 2017 sampai 2018. Hasil penelitian Devi (2019) Penggunaan alat/cara KB suntik mengalami tren yang cenderungan naik. Penggunaan alat/cara kondom susuk cenderung trennya naik turun, persentase 2,5 % di tahun 2017.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…penggunaan alat/cara KB IUD cenderung menurun, dan hanya mengalami kenaikan di tahun 2017 sampai 2018. Hasil penelitian Devi (2019) Penggunaan alat/cara KB suntik mengalami tren yang cenderungan naik. Penggunaan alat/cara kondom susuk cenderung trennya naik turun, persentase 2,5 % di tahun 2017.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Lebih dari 90 persen wanita kawin telah mengetahui kontrasepsi modern pil, suntik, kondom pria dan implant, tetapi untuk metoda operasi wanita (MOW) sebanyak 75 persen dan metode operasi pria (MOP) masih relatif rendah yaitu 39 persen. Pengetahuan cara KB metode amenorhea laktasi (MAL) masih rendah yaitu 35 persen.Untuk jenis kontrasepsi tradisional, seperti pantang berkala dan senggama putus diketahui wanita berstatus menikah/hidup bersama sekitar 60 persen (BKKBN) (Devi & Sulistyorini, 2019).…”
Section: [Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm) P-issn: 2615-0921 E-issn: 2622-6030 Volume 5 Nomor 1 Januari 2022] Hal 75unclassified
“…4 Metode Suntik hormonal DMPA (Depo Medroksiprogesteron asetat) 3 bulan merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak dipilih oleh wanita usia 15-49 tahun di Provinsi Jawa Timur. 5 Kontrasepsi suntikan Depo Medrok-siprogesteron asetat (DMPA) adalah,\ kontrasepsi injeksi yang mengandung progesteron sintetis berfungsi untuk mencegah kehamilan yang sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi dan cocok untuk masa laktasi arena tidak menekan produksi ASI. 6 Kontrasepsi suntik DMPA sangat efektif sebagai metode kontrasepsi dengan angka kegagalan 0,7%.…”
Section: Pendahuluanunclassified