Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dalam Pemeriksaan Antenatal Care di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang

Abstract

Maternal mortality according to World Health Organization is death during pregnancy or within a period of 42 days after the end of pregnancy, due to all causes related to or aggravated by pregnancy or its handling, but not due to accident or injury. The causes of maternal death can be divided into two groups, namely direct obstetric death and indirect obstetric death. One of the efforts to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) is by providing standard Antenatal Care (ANC) services. This research aims to describe the characteristics of mothers in Antenatal Care examinations at the pubic health center of Pasir Panjang, Kupang City. This type of research used a descriptive design with a population of all K4 pregnant women register data at the pubic health center of Pasir Panjang in January-December 2019 as many as 403 pregnant women. Sampling using a total sampling technique of 403 pregnant women. The results showed that the characteristics of mothers according to age were in the 20-35 year old group (83.4%), parity in the nulliparous group (45.9%), residence in Pasir Panjang village (33.5%), history of maternal ANC visits according to the consecutive trimester of age Trimester I (98,1%), Trimester II (88,1%), and Trimester III (90.3%).

Hubungan Keteraturan Pemeriksaan Antenatal Care dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III Pada Masa Pandemi COVID-19

“…Umur ibu hamil terlalu muda (<20 tahun) dan terlalu tua (>35 tahun) mempunyai risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi kurang sehat. Risiko pada wanita umur di bawah 20 tahun antara lain organ-organ reproduksi belum sempurna secara keseluruhan dan secara kejiwaan belum siap menjadi seorang ibu 19 . Impikasinya, kehamilan dapat berakhir dengan suatu keguguran, bayi berat lahir rendah (BBLR) dan dapat pula disertai dengan persalinan macet.…”

“…Sebagian besar ibu hamil primigravida teratur melakukan pemeriksaan ANC dan sebagian besar ibu hamil primigravida siap dalam menghadapi persalinan pada masa pandemi COVID-19. Berdasarkan karakteristik responden dan keteraturan melakukan peneriksaan ANC, hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai p: 0,004 dengan Correlation Coefficient 0,517 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada hubungan keteraturan pemeriksaan antenatal care dengan kesiapan menghadapi persalinan pada ibu hamil primigravida trimester III pada masa pandemi COVID- 19…”

Analisis faktor ketepatan kunjungan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di Desa Seumanah Jaya Aceh Timur

“…Namun, pada ibu multigravida sudah mempunyai pengalaman memeriksakan kehamilan dan riwayat melahirkan anak. Mereka menganggap sudah pernah memiliki pengalaman sehingga cenderung kurang termotivasi untuk melakukan pemeriksaan kehamilan yang berikutnya (Wago et al, 2021).…”

Analisis Ketahanan Hidup Bayi Neonatal Pada Ibu Berusia Berisiko Di Indonesia 2017

“…Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Doku & Neupane (2017), Arunda et al (2017) dan Takelab et al (2019 yang menyatakan bayi yang dilahirkan oleh ibu berusia berisiko yang melakukan pemeriksaan antenatal <4 kali atau bahkan tidak melakukan pemeriksaan antenatal memiliki kemungkinan untuk mengalami kematian neonatal dibandingkan dengan ibu berusia berisiko yang melakukan pemeriksaan antenatal ≥4 kali selama kehamilan. Hal tersebut disebabkan karena frekuensi pemeriksaan antenatal yang < 4 kali dapat berdampak pada bahaya kehamilan dan komplikasi yang tidak terdeteksi secara dini (Wago, Nabuasa, & Tira, 2021).…”