Perubahan fisik seperti bentuk tubuh, tinggi badan, berat badan, perubahan suara serta perkembangan mammae akan menjadi bagian dari body image remaja. Pencapaian body image yang positif merupakan salah satu tugas perkembangan psikososial yang berperan penting pada masa remaja. Salah satu faktor yang memengaruhi body image remaja adalah jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan body image remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 340 remaja yang berusia 14-18 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar usia responden berusia 16 tahun (42,9%), berjenis kelamin perempuan (58,5%), dan memiliki body image positif (51,5%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p value (0,119) > α) dengan body image remaja. Kesimpulan: Tidak ada hubungan jenis kelamin dengan body image remaja. Remaja diharapkan mampu membangun body image yang positif dalam kondisi apapun dan mampu menerima diri sendiri.