Studi ini bertujuan untuk menentukan interpretasi M. Quraish Shihab dalam Tafsir al Azhar dan interpretasi Hamka dalam Tafsir al-Azhar tentang Ashabul A’raf, membandingkannya, dan meneliti kedekatan atau pengaruh mereka terhadap para pengkaji teks klasik dan kontemporer. Berdasarkan diskusi ini, jelas bahwa studi ini menggunakan pendekatan tafsir komparatif. Ini adalah penelitian perpustakaan. Data utama adalah karya tafsir dari dua pengkaji teks Indonesia yang disebutkan di atas, sementara data sekunder terdiri dari buku, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan tema. Untuk menjelaskan diskusi, penulis akan termasuk ayat-ayat yang menjadi objek interpretasi dengan terjemahannya. Terjemahan ayat diambil dari buku Tafsir al-Misbah. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dengan pola perbandingan. Penulis akan pertama-tama menyajikan interpretasi kedua pengkaji teks tersebut dan pandangan para pengkaji teks klasik seperti ath-Thabari dalam Tafsir Jami'ul Bayan fi Tafsiril Qur'an dan Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur'an al-'Adzim serta era kontemporer seperti Thahir ibn 'Asyur dalam Tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir dan Wahbah az-zuhaili dalam Tafsir al-Munir. Kemudian, penulis akan menganalisis sisi perbedaan dan persamaan antara interpretasi M. Quraish Shihab dan Hamka, dan membandingkannya dengan interpretasi empat pengkaji teks di atas untuk meneliti kedekatan atau pengaruh kedua tokoh tersebut terhadap pandangan para pengkaji teks sebelumnya.