Penelitian ini mencoba untuk mengkonstruksi konsep pengukuran ki nerja yang selama ini didominasi oleh balanced scorecard. Metode yang dijadikan alat konstruksi adalah studi literatur mengenai balanced scorecard serta pembangunan konsep dari nilainilai pada gerakan duduk dan salam. Penelitian ini menunjukkan bahwa manusia sebagai penyebar kesejahteraan merupakan antitesis dari homo economicus yang terdapat pada balanced scorecard. Pembentukan konsep yang tebentuk adalah tujuan dan persepektif lebih luas dan utuh yaitu ibadah kepada Tuhan, ketentraman, dan terpenuhinya materi pada sesama, lingkungan, dan alam semesta.