Forecasting Indonesian Tax Revenue: A Case of Import Duties

Irawan, Tony; Faturay, Futu; Nugroho, Sidiq Suryo; Purba, Soni Rita; Syafnur, Mulya; Nugraheni, Sri Retno Wahyu

doi:10.29244/jekp.11.1.2022.75-90

Cited by 3 publications

(2 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Penelitian yang meramalkan penerimaan pajak Indonesia tahun 2019 menggunakan metode eksponensial ganda tipe Brown dengan nilai MAPE 4% (Asri & Permana, 2019). Penelitian yang membuat model peramalan Auto Regressive Distributed Lag (ARDL) penerimaan pajak Indonesia studi kasus bea masuk dengan nilai MAPE sebesar 1,57% (Irawan et al, 2022)…”

Section: Pendahuluanunclassified

Model Double Exponential Smoothing Dalam Peramalan Penerimaan Pajak Pemerintah Pusat Indonesia

Suprayogi¹

2022

STATKOM

View full text Add to dashboard Cite

Latar Belakang: Peramalan sebagai salah satu cara memprediksi suatu peristiwa atau nilai tertentu di masa depan dengan cara mempertimbangkan data di masa lalu. Peramalan dibutuhkan untuk memprediksi nilai total penerimaan pajak di masa depan pada tingkat pemerintah pusat dengan tujuan untuk merencanakan keuangan khususnya perencanaan nilai pembiayaan negara untuk kebutuhan belanja pemerintah pusat pada tahun berikutnya. Tujuan: Meramal nilai penerimaan pajak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pemerintah Pusat di Indonesia menggunakan model double exponential smoothing (DES) dari Holt dan model double exponential smoothing (DES) dari Brown. Metode: Menggunakan metode kuantitatif yaitu melakukan peramalan berdasarkan data deret waktu menggunakan model DES dua parameter dari Holt dan model DES satu parameter dari Brown. Membandingkan kedua model berdasarkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang paling kecil. Hasil: Peramalan terbaik model DES dari Brown pada nilai parameter α=0,4 dengan nilai MAPE=4,529%. Peramalan terbaik model DES dari Holt pada nilai parameter α=0,8 dan β=0,6 dengan nilai MAPE=6,966%. Kesimpulan: Model DES dari Brown dan model DES dari Holt dapat digunakan untuk peramalan penerimaan pajak pada APBN Pemerintah Pusat dengan kriteria MAPE sangat baik yaitu < 10%. Adapun model terbaik dari dua metode tersebut adalah model DES satu parameter dari Brown dengan nilai MAPE terkecil sebesar 4,529%.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Model Double Exponential Smoothing Dalam Peramalan Penerimaan Pajak Pemerintah Pusat Indonesia

Suprayogi¹

2022

STATKOM

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Selain itu, pemerintah dihadapkan pada tantangan dalam meningkatkan tax ratio, yang berkaitan dengan proporsi penerimaan pajak dalam kaitannya dengan Produk Domestik Bruto (PDB), di samping kegagalan berulang untuk mencapai tujuan pemungutan pajak. Dalam kaitannya dengan negara-negara lain di wilayah Asia Pasifik, Indonesia menunjukkan proporsi tax ratio yang paling kecil (Irawan et al, 2022).…”

unclassified

Pengaruh Kondisi Keuangan Pasca New Normal Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dimoderasi Kesadaran Wajib Pajak

Nisak¹,

Ardhani²

2023

mea

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah peningkatan kesadaran wajib pajak akan meningkatkan hubungan antara kondisi keuangan dan kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Pare. Ukuran sampel untuk survei ini adalah 97 wajib pajak. Kuesioner online digunakan sebagai alat penelitian. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability samping atau snowball sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji interaksi MRA (Moderated Regression Analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak dapat membantu meningkatkan hubungan antara kondisi keuangan wajib pajak dan kepatuhan wajib pajak.

show abstract

Pengaruh Pekerja Sektor Informal Terhadap Penerimaan Perpajakan Dan Penerimaan Pajak Penghasilan

Sirait

2023

J. budg.

View full text Add to dashboard Cite

Jumlah tenaga kerja informal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak dan penerimaan pajak penghasilan. Penelitian ini menguji pengaruh pekerja informal terhadap penerimaan pajak dan penerimaan pajak penghasilan dengan menganalisis kumpulan data panel tiga puluh tiga provinsi dari tahun 2016 hingga 2020. Dengan menggunakan Model Efek Umum, temuan kami menunjukkan bahwa pekerja informal berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak dan pendapatan pajak. . Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berpengaruh positif terhadap pajak dan penerimaan pajak penghasilan. Berdasarkan temuan penelitian, kami menyarankan pemerintah memformalkan pekerja informal dan meningkatkan pertumbuhan PDRB. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan pengetahuan perpajakan pekerja informal dan meningkatkan pelayanan perpajakan dan pemeriksaan pajak bagi pekerja informal sebagai wajib pajak.

show abstract

Forecasting Indonesian Tax Revenue: A Case of Import Duties

Cited by 3 publications

References 2 publications

Model Double Exponential Smoothing Dalam Peramalan Penerimaan Pajak Pemerintah Pusat Indonesia

Model Double Exponential Smoothing Dalam Peramalan Penerimaan Pajak Pemerintah Pusat Indonesia

Pengaruh Kondisi Keuangan Pasca New Normal Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dimoderasi Kesadaran Wajib Pajak

Pengaruh Pekerja Sektor Informal Terhadap Penerimaan Perpajakan Dan Penerimaan Pajak Penghasilan

Contact Info

Product

Resources

About