2019
DOI: 10.7226/jtfm.25.3.164
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Food Security Status in Agroforestry Landscapes of Way Betung Watershed, Indonesia and Molawin Dampalit Sub Watershed, Philippines

Abstract: Indonesia and Philippines are homes of biodiversity in Southeast Asia. In recent years, however, there has been a decline in biodiversity brought about by land use change. This condition poses threat on the food security of communities around the watersheds. items the and physiological conditions of the watersheds, in this case,The type and volume of main food depend on ecological Way Betung and Molawin Dampalit. When edible food is sufficient in an area, and available there is higher livelihood that the commu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Pengetahuan dan persepsi masyarakat mengenai pengelolaan hutan secara agroforestri sangat diperlukan sebagai dasar lebih lanjut dalam pembinaan masyarakat (Anggraini et al, 2019 Pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan tahura secara agroforestri diperlukan sebagai pembentukan persepsi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tahura. Beberapa penelitian mempublikasikan adanya indikator-indikator persepsi masyarakat dalam memahami pengelolaan hutan secara agroforestri, yaitu: melaporkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan hutan (Anggraini et al, 2019;Prasada et al, 2016;Irawan et al, 2017), pemungutan hasil hutan dan manfaat dari hasil hutan bukan kayu (Iqbal dan Septina, 2018;Tang et al, 2019;Jafar, 2013), perlindungan hutan (Niapele, 2014;Umar, 2009), kehidupan satwa liar (Arsyad, 2017;Novriyanti, 2019;Harefa, 2015), ketahanan pangan (Wulandari et al, 2019; dan aspek ekonomi (Zahro et al, 2017;Puspasari et al, 2017;Barus, 2010). Berdasarkan pustaka dan hasil-hasil penelitian di Tahura WAR menunjukkan bahwa kelestarian agroforestri yang dianalisis dengan indikator-indikator tersebut diatas secara sekaligus belum banyak ditemukan.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pengetahuan dan persepsi masyarakat mengenai pengelolaan hutan secara agroforestri sangat diperlukan sebagai dasar lebih lanjut dalam pembinaan masyarakat (Anggraini et al, 2019 Pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan tahura secara agroforestri diperlukan sebagai pembentukan persepsi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tahura. Beberapa penelitian mempublikasikan adanya indikator-indikator persepsi masyarakat dalam memahami pengelolaan hutan secara agroforestri, yaitu: melaporkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan hutan (Anggraini et al, 2019;Prasada et al, 2016;Irawan et al, 2017), pemungutan hasil hutan dan manfaat dari hasil hutan bukan kayu (Iqbal dan Septina, 2018;Tang et al, 2019;Jafar, 2013), perlindungan hutan (Niapele, 2014;Umar, 2009), kehidupan satwa liar (Arsyad, 2017;Novriyanti, 2019;Harefa, 2015), ketahanan pangan (Wulandari et al, 2019; dan aspek ekonomi (Zahro et al, 2017;Puspasari et al, 2017;Barus, 2010). Berdasarkan pustaka dan hasil-hasil penelitian di Tahura WAR menunjukkan bahwa kelestarian agroforestri yang dianalisis dengan indikator-indikator tersebut diatas secara sekaligus belum banyak ditemukan.…”
unclassified
“…Berdasarkan pustaka dan hasil-hasil penelitian di Tahura WAR menunjukkan bahwa kelestarian agroforestri yang dianalisis dengan indikator-indikator tersebut diatas secara sekaligus belum banyak ditemukan. Mayoritas penelitian yang ada terkait dengan sosial, ekonomi dan keragaman jenis tanaman serta upaya-upaya konservasi tanah dan air (Idayanti et al, 2019;Wulandari et al, 2014;Wulandari et al, 2018;Wulandari et al,2019) Adanya kondisi tersebut maka perlu dilakukan penelitian persepsi masyarakat terhadap pengelolaan agroforestri di Tahura berdasarkan: (1.) faktor ekologi yaitu pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaaan hutan, perlindungan hutan dan kehidupan satwa liar; dan (2.)…”
unclassified
“…In another land, 1 ha of rice field can generate 100 cans of 11 kg of grain/15 kg of rice in one season, enough to feed a family for two years. Food security has four dimensions: food availability, accessibility, food use, and the stability of the three dimensions [9,46]. In general, Farmers' food security for rice crops is extremely low due to variables such as rules limiting burning in field preparation and natural factors (flooding and drought).…”
Section: Food Security In Two Districtsmentioning
confidence: 99%
“…Agroforestri merupakan sistem penggunaan lahan yang terdiri dari campuran pepohonan dan tanaman musiman seperti kakao, kopi, karet, kelapa sawit dan atau ternak untuk memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung bagi petani diantaranya menghasilkan pohon untuk tujuan komersial, menyediakan sumber makanan bergizi yang beragam dan memastikan perlindungan lingkungan alam agar terus lestari (Rajagukguk et al, 2018;ICRAF, 2021). Komposisi tanaman yang beragam ini menjadikan agroforestri memiliki fungsi dan peran yang lebih dekat dengan hutan (Junaidi, 2013;Wulandari et al, 2019). Agroforestri berperan penting dalam mendukung pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) dalam fungsi produksi (ekonomi), fungsi konservasi (ekologi) serta fungsi sosial budaya (sosio-culture) (Wulandari et al, 2014;Indrianti dan Ulfiasih, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified