Penciptaan sebuah tarian yang erat kaitannya dengan potensi telah memicu minat penelitian Tari Bendrong Lesung Banten dan sebagian besar guru TK berlatar belakang non-seni sehingga kreativitas dalam pembuatan tari sangat minim, perlu adanya pengkajian tentang masalah tersebut. Untuk menjadi pendidik yang efektif, seorang guru harus mampu memaksimalkan pengalaman belajar yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa kreatif guru PAUD dalam mengajarkan seni tari kepada anak usia dini, meliputi ide, bentuk, dan proses penciptaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan interdisiplin dan desain penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan temuan penelitian ini, daya cipta guru PAUD bidang pendidikan tari menghasilkan sejumlah karya seni tari inventif. Hal ini dilakukan dengan mengikuti tata cara yang benar, yaitu memutakhirkan gerakan tarian dengan terlebih dahulu membuat beberapa gerakan langsung yang berhubungan dengan subjek yang ada dan kemudian menggabungkan gerakan tarian yang sudah ada, seperti alu, lesung, dan keranjang, yang berfungsi sebagai media dalam seni tari