Fenomena Kekerasan Psikologis pada Anak Usia Dini dalam Keluarga

Abstract

Kekerasan psikologis memberikan dampak buruk kepada anak usia dini. Banyak keluarga yang menutupi terjadinya kekerasan kepada anak usia dini di depan orang lain karena beranggapan hal tersebut adalah hak privasi. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi penyebab terjadinya kekerasan psikologis pada anak usia di dalam keluarga. Merupakan penelitian kualitatif. Responden dari penelitian ini ayah atau ibu yang memiliki anak usia dini (4-6 tahun) di Desa Kraksaan Wetan sebanyak 18 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrument berupa panduan wawancara terstruktur dengan isi tentang apa saja yang menyebabkan orang tua melakukan kekerasan psikologis pada anak serta lembar observasi untuk melihat dampak langsung dampak dari kekerasan psikologis yang dialami anak. Peneliti membawa tape recorder ketika melakukan wawancara dengan orang tua dan setiap orang tua memiliki waktu selama 30 menit maksimal untuk wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menginformasikan bahwa terjadinya kekerasan psikologis pada anak usia dini disebabkan oleh berbagai macam faktor baik internal maupun eksternal. Faktor tersebut antara lain faktor pengetahuan orang tua, pengalaman orang tua sewaktu kecil, faktor keluarga dan kondisi ekonomi

Bagaimana kekerasan dalam rumah tangga berefek pada kondisi psikologis anak? : analisis pendahuluan intervensi pendidikan

“…Pada table 3 memberikan informasi persentase besaran kondisi psikologis anak korban KDRT yang dilihat dari lima aspek. Beberapa permasalahan tersebut dapat disebabkan dari beberapa faktor yaitu tekanan ekonomi, ketegangan sosial dan budaya, permasalahan psikologis, dan ketidakharmonisan dalam keluarga sehingga mempengaruhi berjalannya fungsi keluarga (Nurmawati & Karneli, 2021;Nurwita et al, 2020;Sary, 2023). Dari lima aspek fungsi keluarga yang diamati dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa kondisi psikologis anak usia remaja di Provinsi Sumatera Barat berada pada kategori sedang atau sekitar 44% anak usia remaja merasakan dan mengalami perlakuan KDRT dari keluarganya.…”

Pengembangan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Melalui Membaca Nyaring Buku Berbasis Nilai Agama dan Moral di TKIT Permata Bunda Merauke

“…Hasil penelitian (Sary & Indah, 2023), tentang Peran Literasi dan Membaca Nyaring dalam Meningkatkan Keterampilan Bahasa Anak Usia Dini) menyatakan bahwa membaca nyaring berdampak pada kemampuan berbahasa sedangkan kegiatan terkait literasi tidak. Hal senada juga diungkapkan dalam hasil penelitian (Setiawati, E., Dewi, A. C., & Karmila, 2022), tentang Pengaruh Aktivitas Membaca Nyaring Saat Belajar Dari Rumah terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif) menyatakan bahwa penggunaan aktivitas membaca nyaring berpengaruh pada kemampuan bahasa ekspresif anak TK B AL-Ishlah saat belajar di rumah.…”

Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila Anak Usia Dini melalui Permainan Bermuatan Nilai Ajaran Samin

“…Kenakalan remaja dapat terjadi salah satunya disebabkan oleh faktor lingkungan, terutama lingkungan keluarga (Andriyani, 2020;Nur Utami & Raharjo, 2019;Suryandari, 2020;Utaminingsih & Setyabudi, 2012). Pola asuh yang salah, seperti orang tua yang sering menghukum anak mereka, dapat menjadi penyebab munculnya perilaku kenakalan pada usia remaja (Doelman et al, 2021;Mwangangi, 2019;Sary, 2023;Syifa et al, 2023). Berdasar masalah tersebut, perlu adanya metode dan pendekatan yang tepat untuk mengatasi maupun mencegah terjadnya kenakalan remaja (Akmal Latief & Zulherawan, 2020;Retnaningtyas & Zulkarnaen, 2023).…”