Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila Anak Usia Dini melalui Permainan Bermuatan Nilai Ajaran Samin

Abstract

Permasalahan kenakalan remaja di Indonesia masih menunjukan angka yang tinggi. Permasalahan ini dapat diatasi dengan penanaman nilai-nilai positif sejak dini. Sesuai yang diamanhkan oleh pemerintah, hal yang perlu ditanamkan kepada peserta didik yaitu penguatan nilai-nilai Pancasila atau lebih dikenal dengan istilah Profil Pelajar Pancasila (P3). Penanaman atau pengembangan karakter tersebut tentunya tidak terlepas dari budaya lokal yang telah ada sebelumnya. Berangkat dari masalah tersebut maka peneliti mengaplikasikan strategi permainan bermuatan budaya lokal (Samin) untuk mengembangkan profil pelajar pancasila pada Anak Usia Dini. Penelitian ini melibatkan subyek penelitian sebanyak 18 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas, melalui 2 siklus. Hasil penelitian pada siklus I kategori P3 masuk pada klasifikasi Mulai Berkembang dengan nilai rata-rata 58. Siklus II menunjukan peningkatan nilai yang berada pada nilai rata-rata 75. Nilai rata-rata ini menunjukan capaian penelitian berada pada klasifikasi Berkembang Sesuai Harapan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan pada sekolah lain terutama intervensi untuk mengembangkan P3 maupun penelitian selanjutnya dalam pengembangan P3 sesuai kebutuhan siswa dan memperhatikan nilai ajaran budaya lokal.

Model Implementasi Pendidikan Nilai Karakter Profil Pelajar Pancasila di Kelas Empat Sekolah Dasar

“…Implementasi pendidikan nilai karakter profil pelajar pancasila disekolah dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya melalui kearifan lokal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kadafi et al (2023) menujukan bahwa permainan dengan bermuatan budaya lokal nilai ajaran Samin dapat mengembangkan karakter siswa sesuai profil pelajar Pancasila, karena Samin memiliki nilai-nilai sesuai dengan pitutur luhurnya yang memberikan kebermaknaan pada kehidupan individu serta menghindarkan individu dari perilaku negatif.…”