2019
DOI: 10.33653/jkp.v6i2.344
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Risiko Efek Samping Obat dan Merasa Sehat Terhadap Ketidakpatuhan Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru

Abstract: Tuberkulosis Paru (TB) tetap menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan juga banyak negara lain di dunia. Salah satu strategi untuk mengelola penyakit ini adalah dengan penerapan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course). Namun, program TB Paru di Kota Kendari mencapai tingkat ketidaksesuaian 12% pada tahun 2006 dan 11% pada tahun 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko pengobatan ketidaksesuaian pasien TB di kota Kendari. Penelitian ini adalah desain kasus kontr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Pada sistem pernafasan antara lain menimbulkan pneumothoraks, efusi pleural, dan gagal nafas, sedang diluar sistem pernafasan menimbulkan Tuberkulosis usus, Meningitis serosa, dan Tuberkulosis milier (Darliana, 2011;Mertaniasih, 2019). Malaise ditemukan berupa anoreksia, berat badan menurun, sakit kepala, nyeri otot dan keringat di waktu di malam hari (Asriati, 2019;Asriati & Kusnan, Adius, Alifariki, 2019)…”
Section: Patofisiologiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada sistem pernafasan antara lain menimbulkan pneumothoraks, efusi pleural, dan gagal nafas, sedang diluar sistem pernafasan menimbulkan Tuberkulosis usus, Meningitis serosa, dan Tuberkulosis milier (Darliana, 2011;Mertaniasih, 2019). Malaise ditemukan berupa anoreksia, berat badan menurun, sakit kepala, nyeri otot dan keringat di waktu di malam hari (Asriati, 2019;Asriati & Kusnan, Adius, Alifariki, 2019)…”
Section: Patofisiologiunclassified
“…Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan. Pada pasien dengan HIV positif, batuk sering kali bukan merupakan gejala TBC yang khas, sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau lebih (Asriati & Kusnan, Adius, Alifariki, 2019;Putri et al, 2020).…”
unclassified
“…Keberhasilan pengobatan pasien TB Paru dipengaruhi oleh pengetahuan pasien dalam program pengobatan (11). Pengetahuan tentang kesehatan adalah tingkah laku individu dalam pengobatan atau perawatan, diet, dan kebiasaan sehari-hari yang sesuai dengan standar kesehatan (12).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seseorang yang mengetahui tentang pentingnya penyakit yang diderita, maka seseorang akan memahami dan mau bekerjasama dalam tindakan kesehatan yang diberikan kepadanya (11). Pengetahuan yang memadai merupakan dasar dalam proses untuk merubah perilaku, karena pengetahuan merupakan faktor internal dalam diri individu yang mempengaruhi perubahan perilaku untuk sembuh (20).…”
Section: Strategi Dots DI Ruang Pipit Rsu Anutapura Paluunclassified
“…Aksi utama isoniazid menghambat biosintesis asam mikolat yang mempunyai konstituen penting dalam dinding sel mikrobakteri. Asriati et al, 2019;Dasopang et al, 2019;Marwansyah & Sholikhah, 2016;Sari et al, 2014)…”
unclassified